Meski Pendapatan Naik, Modernland Merugi Rp 63,33 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Modernland Realty Tbk (MDLN) terus berupaya meningkatkan pemasaran dengan melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan meluncurkan klaster baru di wilayah garapan Jakarta, dan Tangerang.

Strategi ini membuahkan hasil dengan capaian pendapatan sepanjang sembilan bulan pada tahun 2023 senilai Rp 782,76 miliar atau meningkat 27,37 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 614,56 miliar.

Meski pendapatan meningkat, namun perseroan mengalami kerugian Rp 63,33 miliar dari laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp 234,51 miliar.

Kerugian ini disebabkan adanya pendapatan atas penebusan sebagian utang obligasi luar negeri pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Modernland Tawarkan Hunian Seharga Rp 3,8 Miliar di Jakarta Timur

Sedangkan di segmen marketing sales, tahun ini perseroan membukukan angka Rp 1 triliun atau 60 persen dari target penjualan non-bulk sales.

Direktur MDLN Fetrizal Bobby Heryunda menjelaskan, residensial membukukan kontribusi terbesar dengan capaian Rp 822,49 miliar, atau melonjak 141 persen secara tahunan.

Kontribusi penjualan didominasi oleh Jakarta Garden City dengan produk The Essence Alamanda dan Zebrina, dan klaster super Great Britania di proyek Modernland Cilejit yang mendapatkan animo positif dari market.

Adapun segmen industri membukukan Rp 77 miliar, atau naik sebesar 145 persen dari kuartal sebelumnya. Peningkatan penjualan pada segmen industri didominasi oleh sektor F&B dan kimia.

"Selain itu, Perseroan tengah mempelajari dan berkomunikasi dengan beberapa Investor terkait peluang akan permintaan kebutuhan lahan logistik yang sedang diminati khususnya di wilayah timur Jakarta, di mana saat ini Perseroan memiliki lahan potensial di wilayah tersebut," tutur Fetrizal dalam rilis, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Hotel Nusantara IKN Garapan 10 Naga Properti Tutup Atap Kuartal I-2024

Pada segmen perhotelan, golf and country club serta segmentasi lainnya memberikan kontribusi marketing sales sebesar Rp 109 miliar, tumbuh 15 persen dari kuartal sebelumnya.

Perseroan memandang optimis akan penjualan residensial khususnya rumah tapak pada tahun 2024 dan kebutuhan akan lahan industrial dan logistik terutama di area koridor timur Jakarta.

Salah satu strategi yang dilakukan oleh Perseroan adalah dengan meluncurkan produk properti dengan berbagai segmen.

Pada bulan November lalu, Perseroan telah meluncurkan premium cluster yang berlokasi dekat dengan AEON mall di Site-A Jakarta Garden City yang bertajuk Vastu @Garden City di atas lahan seluas 7,5 hektar terdiri dari 388 unit.

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp3,8 miliar hingga Rp5,7 miliar per unit.

Ke depan, Perseroan akan terus berinovasi dan meluncurkan produk-produk terbaru baik landed housing di Jakarta Garden City site A & C, maupun ruko yang tersebar diseluruh proyek Perseroan.

Adapun Perseroan tengah berupaya pula untuk melakukan bulk-sales dengan aktif menjalin komunikasi dengan berbagai investor terkait dengan kerjasama ataupun penjualan cadangan lahan residensial maupun industrial.