Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Rencana "Sang Naga" di PIK 2 Jakarta Utara

Kompas.com - 01/07/2023, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk atau PANI yang dinakhodai Sugianto (Aguan) Kusuma, memiliki sejumlah rencana besar dalam ekspansi bisnisnya beberapa tahun ke depan.

Hal ini menyusul perubahan orientasi bisnis Perseroan yang sebelumnya berkonsentrasi pada bisnis pengalengan ikan menjadi bisnis pengembangan dan investasi properti.

Perubahan DNA bisnis ini tak lepas dari diakuisisinya 88,7 persen saham PANI oleh duet Agung Sedayu Group dan Salim Group melalui PT Multi Artha Pratama pada 2021.

Dalam hampir tiga tahun perjalanannya kemudian, PANI menunjukkan performa mentereng. Bahkan, Perseroan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 919 miliar hanya satu kuartal tahun ini.

Baca juga: 10 Raja Properti Indonesia dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar

Pencapaian tersebut meroket 695 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu, yang ditopang penjualan rumah tapak, dan tanah kaveling.

Penjualan kedua jenis real estate itu melonjak tajam 36 kali lipat dari prestasi Kuartal I-2022 dengan kontribusi terbesar berasal dari proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Permata Hijau ResidencePANI Permata Hijau Residence
Pada periode yang bersamaan, PANI dapat menekan beban usaha sehingga turun sebesar 11 persen dari periode yang sama tahun 2022.

Efek dari pencapaian di atas, Perseroan menorehkan kinerja cemerlang yang ditandai pencapaian laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp 446 miliar.

Saat ini, total aset Perseroan mencapai Rp 16,3 triliun, atau tumbuh tiga persen lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2022 yang senilai Rp 15,9 triliun.

Baca juga: Diapresiasi Pasar Modal, Duet ASG dan Salim Group Cetak Kapitalisasi Rp 23 Triliun

Keberlanjutan usaha ini ditunjang oleh total persediaan yang sangat mumpuni sebesar Rp 12,7 triliun yang terdiri dari tanah yang sedang dikembangkan senilai Rp 4,7 triliun dan tanah yang belum dikembangkan senilai Rp 5,6 triliun, serta persediaan lain-lainnya seperti bangunan dalam tahap konstruksi sebesar Rp 2,3 triliun.

Kekuatan bank tanah dan ditambah lokasi yang sangat strategis dan terintegrasi dengan Jabodetabek yang mencakup total populasi sekitar 29 juta jiwa, akan menciptakan pangsa pasar yang besar dan berkesinambungan.

Rumah MilenialPANI Rumah Milenial
Prinsip kehati-hatian juga telah diterapkan dan terbukti total liabilitas pada Kuartal I-2023 sebesar Rp 8,5 triliun, dengan rasio lancar ada pada angka 120 persen, dan rasio utang kotor terhadap ekuitas empat persen.

Kemudian rasio utang bersih terhadap ekuitas adalah posisi bebas utang, serta rasio utang terhadap EBITDA hanya seperlima, yang menjelaskan total utang berbunga dapat diselesaikan menggunakan EBITDA dalam periode 2,5 bulan saja.

Dan per 27 Juni 2023, PANI mencatat nilai kapitalisasi pasar sekitar Rp 21,5 triliun. Hal ini tentu menjadi pijakan dan penyemangat untuk dapat mencapai prestasi cemerlang dan optimal pada masa mendatang.

Baca juga: Emiten Milik Agung Sedayu Group Bakal Gelar Public Expose 19 Juni 2023

Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma yang dikenal sebagai "sang naga" karena sejumlah proyek yang diklaim berada di kawasan "kepala naga", memastikan akan memegang terus komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com