Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suharso Minta Pelabuhan Pelantar 1 dan 2 Tanjungpinang Gunakan Konsep "Smart City"

Kompas.com - 06/12/2023, 20:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa didampingi Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad melakukan Peninjauan Proyek Pembangunan Pelabuhan Kuala Riau, yakni Pelantar 1 dan Pelantar 2 di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

“Peninjauan ini dimaksudkan untuk memastikan kebijakan pembangunan berjalan sesuai perencanaan, mengevaluasi lebih cepat berdasarkan data-data yang tersedia, dan menganalisis kesimpulan sementara dari temuan lapangan,” kata Suharso, Rabu (6/12/2023).

Suharso mengaku, pembangunan Integrasi Pelantar 1 dan Pelantar 2 juga selaras dengan rencana Tanjungpinang sebagai pusat produksi dan distribusi barang dan jasa, melalui penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang terintegrasi.

Untuk dapat membangun Pelabuhan Kuala Riau, Pemprov Kepri bekerja sama dengan Millennium Challenge Account-Indonesia II (MCA-I II) untuk mempersiapkan dan menerapkan rencana integrasi Pelabuhan Pelantar I dan Pelantar II.

Baca juga: Pakai Skema KPBU, Konstruksi Pelabuhan Tanjung Carat Dimulai Tahun 2024

“MCA-I II merupakan badan pengelola dana hibah dari Pemerintah Amerika Serikat melalui Millennium Challenge Corporation (MCC),” jelas Suharso.

Dalam pengembangan Pelabuhan Kuala Riau ini, sistem penganggaran yang dilakukan sepenuhnya melalui Bappenas dan program ini akan dilaksanakan secara bertahap yakni mulai dari tahun 2023 hingga 2027 dengan estimasi kebutuhan anggaran sebesar Rp 740 Miliar.

Adapun lingkup rencana Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau melalui Program MCC meliputi pembangunan Dermaga kapal boat atau yacht untuk penumpang komuter antar pulau, pembangunan Fasilitas reparasi kapal (docking), Pembangunan dermaga dari semula 215 meter menjadi 400 meter, Platform untuk parkir dan pergudangan serta area club dan water sport.

Suharso berpesan agar pembangunan Pelabuhan Kuala Riau menggunakan konsep smart city dengan memperhatikan perubahan iklim.

“Penanganan sampah serta alur pergerakan air baik dari darat maupun dari laut menuju ke darat juga harus diperhatikan guna menjaga pelabuhan jetty yang dibuat agar bisa bertahan lama,” ucap Suharso.

“Jangan sampai apa yang kita bangun ini, hanya dapat dilihat 10 tahun sudah hancur semuanya, jadi diperhatikan betul semuanya pada studi kelayakan, agar diperhatikan secara seksama,” tegas Suharso.

Baca juga: Sejumlah Proyek Dicoret dari PSN, Ada Pelabuhan hingga Jalan Tol

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, pengembangan Pelabuhan Kuala Riau sangat mendesak karena berperan sebagai pintu masuk utama logistik bagi masyarakat Tanjungpinang.

“Dengan peningkatan kinerja Pelabuhan Kuala Riau, kami yakin akan mempercepat arus barang di Tanjungpinang, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian kota ini,” terang Ansar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com