Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2023, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya Bandara Very Very Important Person (VVIP) Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dibangun pada November 2023, namun pelabuhan pendukungnya pun demikian.

Dalam tinjauannya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi lokasi yang akan dibangun Pelabuhan Pendukung IKN, Selasa (3/10/2023).

Budi ditemani oleh para arsitek seperti Yori Antar, Adi Purnomo (Mamo), serta Reza Wahjudi (Bobos).

Budi mengungkapkan, dibangunnya pelabuhan wisata ini diharapkan akan menunjang sektor pariwisata di sekitar IKN.

“Dengan pariwisata yang baik, maka akan ada kesempatan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan keamanan juga lebih terjaga,” tegas Budi dikutip dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Bandara VVIP IKN Dibangun 1 November, Nih Arsitek dan Konsep Desainnya

Lokasi bakal calon Pelabuhan Pendukung IKN memiliki pemandangan yang indah dan alami, dikelilingi tanaman mangrove. 

Sama seperti Bandara VVIP, konsep desain dari pembangunan pelabuhan wisata akan berorientasi alam dan ramah lingkungan. 

Sementara untuk Bandara VVIP, dia meminta agar arsitek yang melakukan pekerjaan desain infrastruktur penerbangan ini bisa berorientasi pada alam.

"Jadi, meski kita bangun bandara di IKN, tetapi tetap menjaga alam sekitar terkonservasi dengan baik. Kita pertahankan hutan yang ada dan tidak banyak pohon yang ditebang," sambungnya.

Prinsipnya, desain terminal Bandara VVIP IKN akan memadukan unsur kearifan lokal, modern, serta ramah lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, Arsitek Yori Antar menyampaikan, arsitektur dari Terminal Bandara VVIP IKN akan menonjolkan budaya Kalimantan tetapi tetap modern.

"Jadi tradisi dan budaya yang ada di sini sejak masa lalu, akan kita bawa ke masa kini dan masa depan," pungkas Yori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com