Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2023, 20:40 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, rencananya akan mulai dibangun pada 1 November 2023.

Dalam rangka persiapan itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama arsitek saat meninjau lokasi yang nantinya akan dibangun Bandara VVIP di IKN pada, Selasa (03/10/2023).

Ada pun arsitek yang turut terlibat dalam desain pembangunan Bandara VVIP IKN yaitu Yori Antar, Adi Purnomo (Mamo), serta Reza Wahjudi (Bobos).

"Kami datang kemari untuk mengecek dan melakukan persiapan, karena pada 1 November 2023 nanti, ditargetkan akan dilakukan groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Bandara VVIP IKN," ujar Budi dikutip dari laman Kemenhub.

Menhub menjelaskan, kehadirannya di IKN bersama arsitek juga untuk melakukan observasi dan memastikan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan.

"Kita minta para arsitek melakukan pekerjaan berorientasi pada alam. Jadi meski kita bangun bandara di IKN, tetapi tetap menjaga alam sekitar terkonservasi dengan baik. Kita pertahankan hutan yang ada dan tidak banyak pohon yang ditebang," tandasnya.

Baca juga: Siap-siap, Bandara VVIP di IKN Mulai Dibangun 1 November

Prinsipnya, desain terminal Bandara VVIP IKN akan memadukan unsur kearifan lokal, modern, serta ramah lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, Arsitek Yori Antar menyampaikan, arsitektur dari Terminal Bandara VVIP IKN akan menonjolkan budaya Kalimantan tetapi tetap modern.

"Jadi tradisi dan budaya yang ada di sini sejak masa lalu, akan kita bawa ke masa kini dan masa depan," ucapnya.

Kemudian, Arsitek Adi Purnomo (Mamo) menambahkan, selaras dengan visi misi IKN yang berorientasi alam, bangunan terminal akan dibangun senatural mungkin mengadaptasi alam sekitar.

"Prinsip Green Building akan diterapkan di sini. Bangunan terminal menyerupai rumah panjang khas Kalimantan dengan atap yang terbuka sehingga angin dan cahaya bisa masuk ke dalam. Ini akan lebih hemat energi dibandingkan terminal pada umumnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com