Luar Biasa, Sektor Perhotelan Melonjak, Indonesia Pemain Kunci di Asia

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan menarik dalam industri perhotelan Indonesia! telah menempatkan negara ini paling menonjol di kawasan Asia Pasifik.

Tanpa menyertakan China, laporan pembangunan hotel terbaru pada Kuartal III-2023 yang diterbitkan Hotel Investasi Strategis, Indonesia membangun 212 proyek yang mencakup 35.333 kamar.

Kondisi ini menempatkan Indonesia di urutan ketiga setelah India dan Vietnam, yang menunjukkan sektor perhotelan yang sedang berkembang.

Berikut rincian perhotelan di kawasan-kawasan yang sedang berkembang secara eksponensial:

Jakarta dan Bodebek

Sebagai ibu kota Indonesia yang dinamis, Jakarta telah menunjukkan pemulihan yang luar biasa dalam pembangunan hotelnya.

Setelah penurunan dari 16.112 kamar pada Kuartal II-2019 menjadi 8.557 kamar pada Kuartal I-2023 akibat pandemi, sektor ini telah bangkit kembali menjadi 9.369 kamar pada Kuartal III-2023.

Baca juga: Ke Mana Para Investor Belanja Hotel?

Ketahanan ini menyoroti daya tarik Jakarta bagi pengembang hotel dan investor.

Secara umum, Jakarta dengan total 432 hotel yang mencakup sekitar 56.500 kamar, telah mencatat Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 5 persen untuk kamar dari tahun 2017 hingga 2022.

Jakarta Utara mengalami CAGR 5 tahun sebesar 8,7 persen dalam pasokan kamar, diikuti oleh Jakarta Selatan sebesar 8,2 persen.

Sementara Bodebek yang meliputi Bogor, Depok, dan Bekasi, serta terkenal dengan perkembangan industri dan perumahan yang signifikan, menunjukkan pertumbuhan tertinggi, dengan CAGR sebesar 11 persen untuk kamar.

Dinamika pasar ini menunjukkan perlunya diferensiasi dan strategi investasi yang hati-hati karena potensi kelebihan pasokan.

Jawa Barat dan Banten

Keduanya dinilai sebagai daerah dengan pertumbuhan pesat. Sektor perhotelan di Jawa Barat, Jakarta, dan Banten mengalami peningkatan pasokan kamar yang signifikan.

Tangerang Selatan dan Tangerang di provinsi Banten telah mengalami CAGR 5 tahun masing-masing sebesar 14,9 persen dan 14,8 persen pada tahun 2017-2022.