Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Para Investor Belanja Hotel?

Kompas.com - 04/12/2023, 05:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - China, Jepang, dan Korea Selatan mendominasi volume investasi hotel pada kuartal ketiga 2023. Ketiganya mendominasi kesepakatan bisnis hotel di kawasan regional Asia Pasifik.

Hal ini sekaligus merupakan indikasi tingginya minat investor di tengah pemulihan pariwisata.

Ketiga negara tersebut secara kolektif menyumbang 86 persen aktivitas investasi hotel di kawasan Asia Pasifik. 

“China dan Jepang secara konsisten menjadi pasar yang paling likuid karena skalanya yang besar dan aktivitas pasarnya yang luas,” kata CEO Asia Pasifik JLL Hotels & Hospitality Group Nihat Ercan.

Di Jepang, daya tarik investor meningkat, didorong oleh beberapa faktor termasuk lemahnya yen dan kondisi pembiayaan yang lebih baik dibandingkan dengan destinasi regional lainnya.

Baca juga: Bobobox Ganti Nama Hotel Kapsul Jadi Bobopod

Salah satu transaksi penting adalah penjualan Hyatt Regency Tokyo senilai 460 juta dollar AS kepada dana investasi KKR dan Gaw Capital Partners pada bulan Maret 2023, yang tetap menjadi transaksi aset tunggal teratas di Asia Pasifik tahun ini.

Namun, meskipun Jepang merupakan negara asing dengan volume yang lebih tinggi, aktivitas investasi hotel secara keseluruhan masih terus menghadapi hambatan pada tahun yang ditandai dengan tingginya suku bunga dan tekanan inflasi.

Volume investasi di Asia Pasifik mencapai 5,9 miliar dolar AS dalam sembilan bulan pertama tahun ini, turun 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah ini menyumbang hampir seperlima dari volume investasi hotel global.

Hotel mewah unggul

Sementara Korea Selatan telah mengalami peningkatan signifikan dalam kinerja penjualan yang dipimpin oleh segmen hotel mewah.

Pada bulan Juli, perusahaan real estat yang berbasis di Singapura, City Developments Ltd mengakuisisi Nine Tree Premier Hotel Myeongdong II dari Shinhan Asset Management Co. Korea Selatan dalam kesepakatan senilai 140 miliar won atau ekuivalen 107,2 juta dollar AS.

Baca juga: Baru Sebulan, Progres Hotel Nusantara di IKN Disebut Capai 35 Persen

Hampir semua hotel mewah di Asia Pasifik telah melampaui tingkat pendapatan per kamar yang tersedia atau revenue per available room (RevPAR) sebelum pandemi selama sembilan bulan pertama tahun 2023.

“Sejak awal pandemi, segmen kelas mewah baik di destinasi perkotaan maupun resor telah menarik minat yang signifikan dari investor domestik dan internasional,” kata Ercan.

Hotel-hotel mewah semakin dianggap sebagai aset berharga karena kinerjanya yang tangguh dan pemulihan yang cepat.

Katalis untuk investasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com