Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michael Widjaja Bangun Biomedical Campus, Menkes: You Are Picking The Right Sector

Kompas.com - 02/12/2023, 19:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land melalui Digital Hub menghadirkan Biomedical Campus, sebuah fasilitas yang mendukung sekaligus meningkatkan kegiatan penelitian, serta menghadirkan ekosistem kesehatan.

Tak main-main, untuk membangun fasilitas ini, Sinarmas Land merogoh kocek sekitar Rp 2 triliun yang mencakup ongkos pembangunan gedung dan peralatan yang mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan.

Mafhum jika kemudian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melontarkan pujian kepada Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja.

Bahwa apa yang dilakukan oleh generasi ketiga klan Widjaja ini merupakan keputusan bisnis yang tepat.

"You are picking the right sector. Bukan hanya membangun properti, tapi juga properti kesehatan. (Rumah Sakit) Eka Hospital udah paling bener. Selain besar opportunity-nya, this (healthcare) is the right priority. Sehat is the most and the best priority in every human being," tutur Budi, saat menghadiri peluncuran Biomedical Campus, di BSD City, Sabtu (2/12/2023).

Lantas Budi membeberkan peluang bisnis kesehatan pada masa depan di Indonesia. Saat ini, rerata pengeluaran kesehatan atau healthcare spending per kapita orang Indonesia sekitar 130-140 dollar AS per tahun, dengan outcome rerata usia hidup 72 tahun.

Baca juga: Dua Menteri Hadiri Peluncuran Biomedical Campus Senilai Rp 2 Triliun Milik Sinarmas Land

Sementara Malaysia, jiran terdekat, memiliki rerata usia hidup 76 tahun sebagai hasil dari healthcare spending 432 dollar AS per tahun.

Jangan bandingkan dengan Singapura sebagai salah satu negara dengan rerata usia hidup tertinggi di dunia yakni 84 tahun, healthcare spending-nya mencapai 2.800 dollar AS per tahun.

Lain lagi dengan Amerika yang rerata usia hidupnya 80 tahun, namun healthcare spending-nya lebih mahal dari Singapura yakni 11.000 dollar AS per tahun.

Jika healthcare spending orang Indonesia meningkat dari 130 dollar AS menjadi 430 dollar AS dalam lima tahun, maka rerata usia hidup menjadi 76 tahun.

"Dan peluangnya akan sangat besar, marjin 300 dollar AS dalam lima tahun dikali 280 juta orang akan menghasilkan angka 85 miliar dollar AS," jelas Budi.

Sedangkan jika Indonesia naik level seperti Singapura, imbuh Budi, maka peluangnya akan lebih dari 700 miliar dollar AS.

Baca juga: Rogoh Rp 400 Miliar Per Tahun, Sinarmas Sulap BSD Jadi Integrated Smart City

"Karena itu, saya bilang ke Michael Widjaja (Group CEO Sinarmas Land), 'Kalau mau invest, we have to enter loan. Ini huge opportunity, congrats you are picking the right sector. Bukan hanya properti tapi juga properti kesehatan. Bukan hanya kelapa sawit tapi kelapa sawit yang dihubungkan dengan kesehatan," cetus Budi.

Budi memastikan, Pemerintah akan mendukung sektor swasta dengan membangun sistem kesehatan, melalui pembuatan regulasi (peraturan pemerintah), khususnya biomedical, yang saat ini sedang dalam proses.

Kemudian Pemerintah juga akan membereskan masalah mekanisme pendanaan sektor kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com