Duet Sinarmas Land dan Astra Land Garap Perumahan 80 Hektar di Cibubur

JAKARTA, KOMPAS.com - Duet Sinarmas Land lewat PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan Astra Property melalui tentakelnya Astra Land Indonesia mulai menggarap pasar di kawasan Cibubur. Hal ini ditandai dengan pengadaan dan pematangan lahan.

Direktur PT Bumi Serpong damai Tbk Hermawan Widjaya mengungkapkan hal itu usai diskusi "Penerapan ESG dan Dampaknya Bagi Sketor Properti", di BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (2/8/2023).

"Tanahnya lagi berproses, ya di Cibubur. Tahun ini belum, tahun ini bereskan tanahnya dulu untuk development-nya pasti sesudah itu," kata Hermawan.

Dalam merealisasikan perumahan tapak seluas 80 hektar tersebut, dua raksasa ini membentuk perusahaan bersama bertajuk PT Ruby Karya Sejahtera.

Baca juga: Astra Realisasikan Pembangunan Ammaia Ecoforest, Perumahan Rp 6 Triliun

Modal dasar pengembangan perusahaan PT Ruby Karya Sejahtera senilai Rp 10 miliar yang terbagi atas 10.000 lembar saham dengan harga Rp 1 juta per lembar saham.

Rinciannya Astra Land Indonesia menyetor 7.500 lembar saham senilai Rp7,5 miliar, sementara Bumi Serpong Damai sebanyak 2.500 saham atau Rp 2,5 miliar.

BSDE sendiri hingga Semester I-2023 berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) melonjak sebesar 159,02.

Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi, BSDE mencatat laba bersih sebesar Rp 1,20 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2022, yakni Rp 463,64 miliar.

Menurut Hermawan, pencapaian tersebut tidak dapat dilepaskan dari strategi bisnis BSDE yakni fokus mengembangkan produk properti yang diminati publik baik residensial maupun komersial.

"Terutama di daerah-daerah strategis dan ditopang oleh akses jalan dan transportasi publik yang terintegrasi," ujarnya.

Baca juga: BSDE Raup Pra-penjualan Rp 4,7 Triliun, Didominasi Segmen Residensial

Pada enam bulan pertama 2023, BSDE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,99 triliun, tumbuh 30,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,83 triliun.

Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang oleh segmen-segmen usaha utama yang dimiliki oleh Perseroan. Segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title mencatat pendapatan sebesar Rp 4,16 triliun.

Setara 83,22% dari total pendapatan usaha terkonsolidasi. Pencapaian tersebut mengukuhkan segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title sebagai segmen dengan kontribusi terbesar.

"Pada periode ini, segmen ini mampu tumbuh 43,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tercatat pada Semester I-2022 sebesar Rp 2,89 triliun," tandasnya.

Segmen sewa pada Triwulan II-2023 membukukan pendapatan sebesar Rp 464,49 miliar. Tumbuh 1,46 persen year on year (yoy).

Baca juga: Astra Caplok Saham Hotel Mandarin Oriental Rp 1,28 Triliun