Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, Adhi Karya Bidik Raihan Kontrak Baru Tumbuh 5-10 Persen

Kompas.com - 27/11/2023, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk menargetkan adanya pertumbuhan raihan kontrak baru pada tahun 2024 mendatang.

Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson menyampaikan, meskipun pada tahun politik umumnya membuat capaian kontrak proyek baru mengendur, pihaknya masih optimistis ada pertumbuhan.

"Karena juga dari Kementerian Keuangan masih menganggarkan ada pertumbuhan, kami masih menganggarkan pertumbuhan kira-kira 5-10 persen," ujarnya dalam Public Expose Live 2023 secara virtual pada Senin (27/11/2023).

Pertumbuhan target kontrak baru pada tahun 2024 itu diharapkan salah satunya berasal dari proyek jalan tol.

"Dengan komposisi sebagian ada project-project besar yang berasal dari badan-badan usaha pembentukan dari BUJT jalan tol, atau misalnya ke pengelolaan air dan lain sebagainya," pungkas Entus Asnawi Mukhson.

Baca juga: Sah, PP-Adhi Menangi Dua Tender Proyek Kereta Api di Filipina

Ada pun sampai dengan Oktober 2023, Adhi Karya telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 30,3 triliun. Mengalami kenaikan dari periode yang sama pada tahun 2022 yakni Rp 19,1 triliun.

"Alhamdulillah pencapaian kontrak baru Adhi Karya melampaui target. Ada kenaikan yang cukup luar biasa yaitu sebesar 58 persen (YoY)," kata Direktur Operasi II, Pundjung Setya Brata. 

Berdasarkan segmennya, raihan kontrak baru tersebut didominasi oleh lini bisnis utama Adhi Karya yaitu konstruksi dengan 92 persen dari total perolehan Rp 30,3 triliun.

"Sedangkan sisanya diperoleh dari sektor properti dan lini bisnis lainnya," ucapnya.

Lalu berdasarkan sumber pendanaan proyek, rinciannya pemerintah 31 persen, BUMN 27 persen, BUP 15 persen, Asian Development Bank 13 persen, serta swasta dan lainnya 14 persen.

Kemudian berdasarkan sektor pekerjaan, dari jalan dan jembatan 44 persen, gedung 20 persen, perkeretaapian 14 persen, E&I 8 persen, serta lainnya 15 persen.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com