Lebih Cepat dari Target, Proyek Tol JORR Layang Dimulai Februari 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring-Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami kemungkinan akan dimulai lebih dini dibandingkan target awal.

Hal ini menyusul informasi dari Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian yang mengatakan bahwa konstruksi Tol JORR E kemungkinan akan dimulai pada Februari-Maret 2024.

"Mungkin bulan Februari-Maret (2023) kita mulai konstruksi," tutur Hedy, Rabu (8/11/2023).

Hedy juga menjelaskan pembangunan Tol JORR E dikarenakan volume/capacity (V/C) ratio Tol JORR eksisting sudah terlalu padat dan tinggi.

"Belum nanti akan ada juga Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan, jadi semuanya bermuara di JORR. Oleh sebab itu, kita butuh peningkatan kapasitas di JORR itu," imbuh Hedy.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menyebutkan, proyek ini ditargekan dimulai pada Juli 2024 dan rampung pada Maret 2027.

"Jadwal konstruksi berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) selama 33 bulan sejak Juli 2024 sampai Maret 2027, dan jadwal pengoperasian pada April 2027," jelasnya, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Rest Area di Tol Indrapura-Lima Puluh Bisa Digunakan Saat Natal 2023

Proyek Tol JORR E mendapatkan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) untuk memitigasi risiko pembangunan proyek infrastruktur.

"Pembangunan Tol JORR E dengan total panjang mencapai 21,6 kilometer dengan biaya investasi Rp 21,26 triliun dengan masa konsesi 45 tahun," imbuh Munir.

Adapun saat ini hingga proyek resmi dimulai, pemerintah akan mengadakan pengadaan lahan selama 12 bulan dengan nilai Rp 1,68 triliun.

Proyek Tol JORR E merupakan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha atau unsolicited.

Sebelumnya, telah dilakukan PPJT oleh BPJT dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jakarta Metro Exspressway, pada Rabu (12/10/2023).

Sebagai informasi, pemenang lelang Jalan Tol JORR E Cikunir-Ulujami telah ditetapkan berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 12 Juli 2023 yang diprakarsai Konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Acset Indonusa Tbk, yang kemudian membentuk BUJT PT Jakarta Metro Exspressway.