Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indahnya Perpustakaan UI, Pusat Pengetahuan yang Terinspirasi dari Alam

Kompas.com - 15/09/2023, 14:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, tampilan perpustakaan tak lagi berupa bangunan kuno dan seram. Di tangan para arsitek andal, bangunan perpustakaan disulap menjadi lebih modern dan ramah lingkungan.

Salah satu contohnya bisa Anda saksikan ketika berkunjung ke Universitas Indonesia (UI) di daerah Depok.

Baca juga: Bangunan Perpustakaan Modern Harus Dibuat Multifungsi dan Nyaman

Terlihat fasad bangunan terbuat dari batu alam andesit berwarna hitam yang memperkuat konsep natural.

Sementara di sisi lainnya, bentuk perpustakaan dibuat menyerupai gunung yang menyatu dengan padang rerumputan di sekitarnya.

Perpustakaan pusat Universitas Indonesia (UI)Denton Corker Marshall Perpustakaan pusat Universitas Indonesia (UI)

Bagian dalam perpustakaan dirancang dengan mengadopsi sistem void sehingga terlihat luas dan terbuka.

Gedung perpustakaan UI diketahui merupakan karya dari firma arsitek, PT Denton Corker Marshall (DCM) Jakarta, yang memenangi sayembara.

Salah satu arsitek yang terlibat dalam merancang bangunan perpustakaan pusat UI, Budiman Hendropurnomo, mengatakan bentuk bangunan yang dibuat memang terinspirasi dari alam.

Baca juga: Mengintip Isi Perpustakaan Muhammed Bin Rashid di Dubai

“Pada awal sayembara, setiap tim yang berpartisipasi dibebaskan memilih lokasi. Tim kami memilih lokasi dekat dengan danau,” ujarnya dalam Webinar Merancang GRHA Perpustakaan, Kamis (14/9/2023). 

Dikatakan, bentuk bangunan gedung perpustakaan menyerupai gunung dan dari tengah-tengahnya akan muncul tower persegi.

Fasad bangunan Perpustakaan UI yang terbuat dair kombinasi batuan alam dan material kacaDenton Corker Marshall Fasad bangunan Perpustakaan UI yang terbuat dair kombinasi batuan alam dan material kaca

Ini sesuai dengan konsep bangunan yang dirancang oleh DCM yakni “Crystal of Knowledge”.

“Tower yang ada merupakan representasi dari prasasti zaman dulu. Karena itu, di dalam bangunan terdapat guratan kata-kata seperti halnya pesan dalam sebuah prasasti,” papar Budiman.

Untuk membawa kesejukan ke dalam gedung perpustakaan, para arsitek sengaja membiarkan beberapa pohon mahoni raksasa di sekitar tetap tumbuh menjulang.

Selain memiliki konsep terbuka, untuk menghubungkan antar lantai dibuat jalan semacam trem selain lift.

Tak hanya sebagai tempat belajar, Anda dapat menemukan fasilitas lainnya, seperti food court, toko buku, kantor pos, dan bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com