Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan Nasional Sudah Dilengkapi Sistem Distribusi Semi Otomatis

Kompas.com - 14/09/2023, 20:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dinobatkan sebagai perpustakaan tertinggi di dunia, di mana ketinggiannya mencapai 126,3 meter.

Untuk memudahkan proses distribusi buku, maka gedung yang memiliki total 27 lantai ini sudah dilengkapi dengan sistem distribusi otomatis, di mana memanfaatkan tenaga mesin dan manusia. 

Pemenang sayembara desain Gedung Perpustakaan Nasional, R. Bagus Diwangkoro mengatakan pembangunan gedung perpustakaan vertikal memiliki banyak tantangan.

Salah satunya adalah soal sistem transportasi dan distribusi buku agar dapat dibaca dan disimpan dengan baik.

Baca juga: 5 Perpustakaan Terbaik di Dunia Tahun 2022

“Gedung Perpustakaan Nasional telah dilengkapi dengan sistem semi automatic distribution. Di mana ada bagian yang otomatis dan dijalankan oleh mesin berbasis Artificial Intelegent (AI). Setelah buku mencapai station tertentu, kemudian distribusinya ditangani oleh manusia,” ungkapnya dalam Webinar Merancang GRHA Perpustakaan, Kamis (14/9/2023).

Dikatakan, buku yang baru diterima kemudian diangkut menggunakan Telelift Multicar, yang merupakan alat berukuran besar dan dapat menampung banyak buku.

Buku-buku tersebut kemudian menuju sorting section di lantai 2, di mana proses penyortiran buku sudah menggunakan teknologi AI.

Baca juga: Wajah Baru Perpustakaan di Gedung Not Balok Lagu Taman Ismail Marzuki

“Proses sortir buku sudah pakai AI. Nantinya buku akan dibagi ke dalam dua kategori yakni untuk open access library dan close acses library,” jelas Bagus.

Selain buku fisik, untuk mendukung perpustakaan digital, maka gedung Perpustakaan Nasional telah memiliki data center sampai tier III.

Bagus menambahkan, pada awalnya ia tidak mendesain gedung Perpusnas dengan target akan menjadi bangunan perpustakaan tertinggi di dunia. Namun, ia hanya memaksimalkan daya dukung lahan yang dimiliki kawasan. 

“Sebenarnya batasan kita adalah memaksimalkan daya dukung lahan dengan ketinggian dibawah ketinggian Monas karena aturannya harus begitu,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com