Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perpustakaan Nasional Sudah Dilengkapi Sistem Distribusi Semi Otomatis

Untuk memudahkan proses distribusi buku, maka gedung yang memiliki total 27 lantai ini sudah dilengkapi dengan sistem distribusi otomatis, di mana memanfaatkan tenaga mesin dan manusia. 

Pemenang sayembara desain Gedung Perpustakaan Nasional, R. Bagus Diwangkoro mengatakan pembangunan gedung perpustakaan vertikal memiliki banyak tantangan.

Salah satunya adalah soal sistem transportasi dan distribusi buku agar dapat dibaca dan disimpan dengan baik.

“Gedung Perpustakaan Nasional telah dilengkapi dengan sistem semi automatic distribution. Di mana ada bagian yang otomatis dan dijalankan oleh mesin berbasis Artificial Intelegent (AI). Setelah buku mencapai station tertentu, kemudian distribusinya ditangani oleh manusia,” ungkapnya dalam Webinar Merancang GRHA Perpustakaan, Kamis (14/9/2023).

Dikatakan, buku yang baru diterima kemudian diangkut menggunakan Telelift Multicar, yang merupakan alat berukuran besar dan dapat menampung banyak buku.

“Proses sortir buku sudah pakai AI. Nantinya buku akan dibagi ke dalam dua kategori yakni untuk open access library dan close acses library,” jelas Bagus.

Selain buku fisik, untuk mendukung perpustakaan digital, maka gedung Perpustakaan Nasional telah memiliki data center sampai tier III.

Bagus menambahkan, pada awalnya ia tidak mendesain gedung Perpusnas dengan target akan menjadi bangunan perpustakaan tertinggi di dunia. Namun, ia hanya memaksimalkan daya dukung lahan yang dimiliki kawasan. 

“Sebenarnya batasan kita adalah memaksimalkan daya dukung lahan dengan ketinggian dibawah ketinggian Monas karena aturannya harus begitu,” tandasnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/09/14/201500421/perpustakaan-nasional-sudah-dilengkapi-sistem-distribusi-semi-otomatis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke