Akses Jalan Rumah Warga di Tiga Provinsi Ini Paling Sempit

KOMPAS.com - Keberadaan akses jalan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi masyarakat sebelum membeli ataupun membangun rumah.

Tentu masyarakat akan lebih memiliki jalanan lingkungan yang lebih lebar agar memudahkan akses dari dan menuju rumah.

Kendati begitu, dengan pertimbangan dan kondisi tertentu, terdapat masyarakat yang memiliki rumah dengan jalanan yang sempit.

Dikutip dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Statistik Perumahan dan Permukiman 2022, jalan di depan rumah masyarakat dengan lebar 0-1,9 meter tercatat 26,59 persen.

Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, secara berurutan merupakan tiga provinsi dengan persentase rumah tangga dengan lebar jalan di depan rumah 0-1,9 meter terbanyak di Indonesia.

Baca juga: 15 Perumahan Subsidi di Kalsel Dapat Bantuan Akses Jalan

Bahkan di Jawa Barat, lebih dari separuh rumah tangga memiliki jalan lingkungan rumah dengan lebar 0-1,9 meter sebanyak 51,72 persen.

Pemilihan lokasi dan wilayah permukiman yang ditempati tidak terlepas dari status ekonomi rumah tangga.

Seiring dengan meningkatnya status ekonomi, persentase rumah tangga dengan lebar jalan di depan rumah 0-1,9 meter semakin kecil.

Sebaliknya, persentase masyarakat dengan lebar jalan di depan rumah 4 meter-5,9 meter dan 6 meter ke atas meningkat seiring dengan makin tingginya status ekonomi.

Sebagai informasi, sebetulnya mayoritas lebar jalan di depan rumah masyarakat di Indonesia ialah 2 meter-3,9 meter. Jumlahnya sekitar 46,54 persen.

Kemudian diikuti lebar jalan di depan rumah 0-1,9 meter sebanyak 26,59 persen; lebar 4 meter-5,9 meter 16,19 persen; 6 meter ke atas 8,17 persen; dan tidak relevan 2,51 persen.

Untuk diketahui, kategori tidak relevan mengacu pada rumah terapung yang benar-benar hanya dihubungkan oleh sungai antara daratan menuju rumah.