Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, FLPP Dapat Sokongan Rp 21,01 Triliun dari Negara

Kompas.com - 01/09/2023, 11:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mendapatkan sokongan dana dari negara sebesar Rp 21,01 triliun.

Angka tersebut merupakan akumulasi dari alokasi investasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) senilai Rp 19,48 triliun dan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau (SMF) Rp 1,53 triliun.

Dilansir dari keterangan resmi, Jumat (1/9/2023), PMN yang diterima PT SMF di-leverage melalui penerbitan surat utang untuk meningkatkan jumlah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disalurkan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mengurangi beban APBN.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT SMF mengemban penugasan khusus yaitu mendukung penyediaan rumah yang layak bagi MBR melalui penyaluran pembiayaan KPR FLPP.

Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo menjelaskan, peran PT SMF sebagai SMV Kementerian Keuangan dan fiscal tools pemerintah.

Menurutnya, PT SMF akan terus memperkuat peran dan fungsinya dalam mengakselerasi ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.

"Melalui peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan baik dari sisi supply dan demand," tutur Ananta.

Baca juga: BTN Usulkan Subsidi FLPP Menjadi Dana Abadi

Dalam membantu menurunkan beban fiskal, PT SMF konsisten menjadi fiscal tools melalui dukungan pembiayaan porsi 25 persen KPR FLPP.

Dalam pelaksanaanya PT SMF besinergi dengan BP Tapera dalam menyediakan dana KPR FLPP yang bersumber dari APBN untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat melalui Bank Penyalur.

Secara kumulatif, sejak tahun 2018 hingga Juni 2023, PMN yang diterima PT SMF sebesar Rp 7,8 triliun.

Dana tersebut kemudian di-leverage sehingga bisa membiayai Program FLPP dengan serapan mencapai Rp 17,25 triliun atau setara 481.188 unit rumah.

Pada tahun 2023, hingga semester I, PT SMF telah menyalurkan dana dukungan sebesar Rp 2,21 triliun atau setara 59.538 rumah.

Sebagai informasi, sejak tahun 2010, pemerintah telah mengalokasikan investasi pemerintah untuk program FLPP sebesar Rp 108,5 triliun yang disalurkan melalui dana bergulir maupun PMN.

Dan dalam rentang 2010 hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung pemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit rumah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara itu, realisasi penyaluran dana FLPP pada tahun 2023 sampai dengan Juli adalah sebanyak 120.169 unit rumah dari target penyaluran sebanyak 220.000 unit sebagaimana ditetapkan dalam Nota Keuangan 2023.

Penerima manfaat program FLPP ini didominasi oleh pekerja swasta dengan porsi 77 persen, diikuti ASN 9 persen, Wiraswasta 7 persen, TNI/Polri 4 persen, dan sisanya 3 persen dari sektor lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com