Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi SMF dan BSI Fasilitasi KPR Syariah Lewat EBAS-SP

Kompas.com - 19/06/2023, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkolaborasi dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS SP) pertama di Indonesia.

Seremonial pencatatan EBAS-SP SMF-BRIS01 tersebut dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Senin (19/6/2023) yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin.

EBAS-SP SMF-BRIS01 memiliki underlying portofolio yang berasal pembiayaan Griya dengan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) milik BSI, dengan mekanisme penebitannya merujuk kepada prinsip syariah yang mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Pengawas Syariah atau tim ahli syariah pasar modal.

Hal ini sesuai dengan ketentuan dan persyaratan mengenai Ahli Pasar Modal Syariah diatur dalam POJK No 16/Tahun 2015.

Selain itu penerbitan EBAS-SP telah sesuai dengan POJK Nomor 20/POJK.04/2015 dan Fatwa DSN MUI No.121 tahun 2018.

EBA-SP SMF-BRIS01 diterbitkan dalam 2 tranches yaitu Kelas A dengan nilai sebesar Rp 297,7 miliar yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran umum. Kelas A ditawarkan dengan jangka waktu 4 tahun.

Lalu ada Kelas B sebagai subordiasi diterbitkan dengan total nominal Rp 27,3 miliar atau 8,4 persen dari jumlah kumpulan tagihan.

Kelas B sebagai kelas subordinasi yang berfungsi melindungi Kelas A dan diterbitkan melalui penawaran terbatas.

Baca juga: Abdi Negara Bisa Kredit Rumah di SMF, Begini Skemanya

Dalam kesempatan ini, Wapres Ma'ruf Amin berharap penerbitan EBAS-SP bisa menambah instrumen keuangan syariah dan memudahkan masyarakat memperoleh Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

"Jadi sistem kredit rumah berbasis syariah itu menjadi lebih terbuka dan kompetitif, yang menurut informasi, peminatnya sangat banyak. Karena itu perlu diberikan peluang yang lebih besar," ucap Ma'ruf Amin.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo berharap ada bank syariah lain yang bisa disekuritisasi.

"Ini momentum untuk kita balik dan biar kredibilitas pasar modal Indonesia makin kuat," harap Ananta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com