Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih Perkembangan Proyek Huntap Tahap 2A Pasca-bencana di Sulteng

Kompas.com - 08/05/2023, 15:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian PUPR menyebut proses pembangunan hunian tetap (huntap) tahap 2A pasca-bencana Sulawesi Tengah (Sulteng) saat ini sudah hampir selesai.

Pembangunan huntap tersebut dilaksanakan dengan menggunakan teknologi rumah tahan gempa (RTG), yakni Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Nantinya juga akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung, sehingga bisa menjadi hunian nyaman bagi masyarakat.

"Kami terus berupaya mempercepat proses pembangunan huntap tahap 2 pasca-bencana Sulteng. Kami juga menugaskan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam proses pembangunan Huntap tersebut," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam keterangan resmi dikutip pada Senin (08/05/2023).

Kepala Balai P2P Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Bakhtiar menjelaskan, berdasarkan data dari Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II menjelaskan, huntap tahap 2A akan dibangun sebanyak 712 unit dan tersebar di 14 lokasi.

Baca juga: Akhir Tahun Ini, 4.053 Unit Huntap Pasca-bencana di Sulteng Beres Dibangun

Beberapa lokasi pembangunannya berada di Kabupaten Donggala yakni di Desa Wani (71 unit), Tompe 1 (48 unit), Tompe 2 (83 unit), Tompe 3 (165 unit), Lende (78 unit), Lompio (16 unit).

 

Selanjutnya di Desa Tanjung Padang (13 unit), Lende Ntovea 1 (10 unit), Lende Ntovea 2 (39 unit), Lende Ntovea 3 (34 unit), Ganti (17 unit), Loli Dondo (16 unit), dan Loli Saluran (18 unit), serta lokasi mandiri di Kota Palu sebanyak 104 unit.

Saat ini, Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulteng sedang menyelesaikan proses pembangunan huntap tahap 2A pasca-bencana Sulteng sebanyak 71 unit rumah di Desa Wani, Kecamatan Tanantofea, Kabupaten Donggala.

Sebagai informasi, unit huntap tahap 2A pasca-bencana dibangun tipe 36 plus di atas lahan ukuran 10 x 15 meter. Setiap unit memiliki ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, serta kamar mandi dan toren air di bagian belakang.

Pendanaan Huntap berasal dari Central Sulawesi Rehabilition and Reconstruction Project (CSRRC).

Sedangkan kontraktor pelaksananya ialah Kerjasama Operasional (KSO) antara PT Wijaya Karya Beton-PT Murni Konstruksi Indonesia, serta manajemen konstruksi PT Indah Karya dan PT Widya Graha Asana.

"Secara konstruksi bangunan Huntap sudah hampir rampung seluruhnya dan terus berkoordinasi dengan Pemda sehingga asetnya bisa segera diserahterimakan untuk dihuni masyarakat," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com