Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2023, 15:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara (IKN) hampir seluruhnya melibatkan warga lokal.

Hal tersebut dilaksanakan untuk membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan bagi warga lokal, sehingga juga ikut terlibat dalam proses pembangunan IKN.

"Kami (Kementerian PUPR) ingin agar warga lokal juga ikut diikutsertakan dalam proses pembangunan IKN baik sebagai pekerja konstruksi maupun pengelolaan HPK di IKN," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (20/04/2023).

Untuk penanganan pengelolaan HPK tersebut, Kementerian PUPR menggandeng PT Moritz Corporation dengan melibatkan warga lokal sebagai pekerjanya.

"Pengelolaan gedung HPK ini menjadi sangat penting untuk keberlangsungan hunian kedepannya, maka kita harus sangat serius menanganinya. Kebersihan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan," tandasnya.

Baca juga: Beres Dibangun, Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Siap Diserahkan ke Otorita

Sebagai informasi, penunjukkan PT Moritz Corporation dalam pengelolaan gedung HPK di IKN  didasari atas pengalaman yang dimiliki dalam penanganan pengelolaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta.

Perusahaan tersebut diyakini mampu mengelola gedung HPK ini dengan baik dengan ketentuan untuk memberdayakan warga lokal sekitar dalam pelaksanaannya.

Manajer Operasional PT Moritz Corporation, Hengky menerangkan, pihaknya dipercaya oleh Kementerian PUPR dalam menangani gedung HPK di IKN sejak 30 Maret 2023.

Sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Perumahan dan visi perusahaan, PT Moritz telah mempekerjakan warga lokal sebanyak 95 persen dari total jumlah pekerja yang akan bertugas dalam pengelolaan HPK.

Baca juga: Bukan Rumah Dinas, 30 Persen Hunian ASN di KIPP IKN Bisa Dibeli

Beberapa tugas pengelolaan HPK IKN yang dilaksanakan antara lain pengelolaan keamanan, kebersihan, landscape site 1B, maintenance MEP site 1B, Tower 8, Tower 5, mess hall utama site 1B, klinik, dan masjid.

Adapun pekerjaan yang dilaksanakan terbagi sebanyak tiga shift selama 24 jam.

"Para pekerja juga diberikan gaji sesuai UMK Provinsi yang berlaku. Kami akan terus melakukan perekrutan ratusan pekerja lokal mengingat masih banyak pekerjaan pengelolaan yang harus dikerjakan," tukas Hengky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com