Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Bakal Punya 10.000 Hektar Lahan Jagung Stok "Food Estate"

Kompas.com - 28/03/2023, 14:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyiapkan 10.000 hektar lahan lumbung pangan atau food estate untuk ditanami jagung.

"Kita di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, di sini akan disiapkan kurang lebih 10.000 hektar untuk penanaman jagung," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Sementara saat ini, lahan yang sudah disiapkan land clearing ada seluas 500 hektar dan direncanakan pada tahun 2024 mendatang bertambah 2.500 hektar.

"Tetapi yang ditanam hari ini baru 100 hektar," imbuh Jokowi.

Menurut Jokowi, lahan di Papua sangat layak untuk ditanami jagung karena kontur tanahnya yang rata.

Meskipun pada tahap penanaman pertama hasilnya belum memuaskan, Jokowi berharap penanaman berikutnya bisa naik hingga 6 ton bahkan lebih.

"Nanti penanaman kedua naik lagi menjadi 6 ton, yang ketiga baru–biasanya setelah ketiga itu baru berada pada posisi yang baik," jelas Jokowi.

Baca juga: Jokowi Luncurkan Food Estate Berbasis Mangga 1.000 Hektar di Gresik

Jokowi turut berpesan kepada Menteri Pertanian dan Bupati Keerom agar menentukan secara jelas terkait pembeli jagung tersebut.

Demikian juga dengan pengeringnya, pasca-panennya, hingga penentuan harganya, agar petani tidak ada yang dirugikan setelah panen.

Jokowi menilai bahwa kebutuhan jagung untuk suplai pakan ternak di Papua masih kurang, baik untuk ayam petelur, ayam pedaging, maupun untuk babi dan sapi.

Oleh karena itu, Presiden mendorong agar hasil dari penanaman jagung di food estate tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Papua.

"Kalau dibawa ke Jawa juga ongkosnya cukup mahal sehingga memang harus dipakai untuk tanah Papua, Papua dan Papua Barat," tutup Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com