Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denpasar Punya Tiga TPST Baru, Bisa Tampung Sampah 1.020 Ton Per Hari

Kompas.com - 14/03/2023, 12:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kota Denpasar yang meliputi TPST Kesiman Kertalangu, TPST Padang Sambian, dan TPST Tahura Ngurah Rai, Provinsi Bali.

Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikannya pada Senin (13/3/2023).

Jokowi mengatakan, TPST ini merupakan tempat pengolahan sampah pertama dengan sistem yang tidak begitu rumit tetapi hasilnya konkrit.

"Saya ingin agar TPST ini bisa ditiru oleh kota dan kabupaten lain di seluruh tanah air, sehingga penanganan sampah tidak menjadi masalah bagi kota dan kabupaten kita," katanya dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: Dua TPST di Jabar Bisa Sulap Sampah Jadi Sumber Energi Terbarukan

Presiden Jokowi juga mengapresiasi sistem manajemen TPST Kota Denpasar sehingga bisa ditiru oleh daerah lainnya.

"Manajemennya sangat rapi dan bagus, kita harapkan ini benar-benar bisa menginspirasi kota dan kabupaten lain untuk memiliki TPST seperti yang ada di Bali," imbuhnya.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pembangunan prasarana dan sarana persampahan pada ketiga TPST tersebut utamanya untuk pelestarian lingkungan pada kawasan pariwisata Pulau Bali, sekaligus sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan sanitasi di kawasan pariwisata.

"Ini tujuannya untuk perlindungan lingkungan, bukan untuk menambah pendapatan asli daerah. Jadi tolong Pemerintah Daerah juga harus mendorong agar TPST beroperasi dengan maksimal," tuturnya.

Pembangunan TPST dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) selaku kontraktor sejak Juni 2022 hingga Maret 2023. Selanjutnya, Pemerintah Kota Denpasar memiliki peran dalam mendukung operasional.

Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya Tanozisochi Lase menjelaskan, pembangunan TPST Kota Denpasar juga merupakan bagian dari sistem sanitasi perkotaan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan produksi sampah rumah tangga dari masyarakat.

Baca juga: Manfaatkan Lalat, Pengelola Rest Area Tol Ini Sulap Sampah Jadi Pakan Ternak

Prinsipnya konsep TPST ini untuk Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (daur ulang).

TPST Kesiman Kertalangu diproyeksikan dapat mengolah sampah 450 ton/hari, TPST Tahura 450 ton/hari, dan TPST Padang Sambian 120 ton/hari

"Sehingga total kapasitas pengolahan sampah sebesar 1.020 ton/hari," kata Tanozisochi.

Keberadaan TPST Kota Denpasar diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah serta penyerapan tenaga kerja.

Hasil utama dari proses pengolahan sampah ini adalah Refuse-Derived Fuel (RDF) yang kemudian di-packing untuk dikirim ke pengguna.

"Pemilahan dilakukan saat sampah datang, masuk ke conveyor belt, lalu dipisahkan sampah plastik dan organiknya oleh pekerja pemilah sebanyak 32 orang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com