Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Metode BFS, Sampah di Rest Area Diolah Jadi Pupuk Organik

Kompas.com - 16/01/2023, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) menggunakan metode Black Fly Soldier (BFS) untuk Unit Pengolahan Sampah (UPS) di Rest Area 215 B Tol Terbanggi Besar Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).

EVP Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, melalui program ini, nantinya akan menghasilkan dua produk unggulan yaitu pupuk organik, serta larva BSF.

"Ini dijadikan sebagai pakan pendamping ternak ikan dan unggas," kata Tjahjo dalam rilis, Senin (16/1/2023).

Selain menghasilkan dua produk bernilai ekonomis, pengolahan tersebut juga dapat mengurangi jumlah sampah.

Lebih dari itu, juga mengurangi biaya operasional pengolahan sampah organik di Rest Area KM 215 B Tol Terpeka.

Baca juga: Melintasi Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia dengan Masa Konstruksi Tersingkat

Selain pengolahan sampah organik, Hutama Karya juga turut mendukung kelestarian dan keberlangsungan hidup Gajah Sumatra yang hidup di sekitar Underpass Perlintasan Gajah (UPG) ruas Tol Pekanbaru-Dumai (Permai).

Selain membangun fasilitas UPG dan melakukan penanaman pohon dan pakan alami gajah
di sekitarnya, Hutama Karya turut mengadakan GPS Collar tahun 2022 ini.

Ini berfungsi untuk memantau pergerakan dan perkembangan gajah agar mereka tidak membahayakan pengguna Tol Permai, serta masyarakat yang hidup berdampingan sekitar UPG.

Program pengolahan sampah dan konservasi satwa Gajah Sumatera ini didasari dengan adanya isu lingkungan terkait sampah yang diselaraskan dengan bisnis perusahaan.

Penyelarasan tersebut membentuk adanya Creating Share Value (CSV) yang menciptakan nilai tambah, baik bagi masyarakat maupun perusahaan.

"HK Peduli Lingkungan ini adalah salah satu bentuk kepedulian Hutama Karya dalam menghadirkan infrastruktur yang modern dan ramah lingkungan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com