Transformasi Digital, MRT Jakarta Resmi Gandeng Microsoft Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi bekerja sama dengan Microsoft Indonesia.

Dilansir dari laman resmi MRT Jakarta, Kamis (2/3/2023), kerja sama di bidang pemberdayaan digital workforce ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan keamanan siber MRT Jakarta.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Direktur Utama PT Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, Rabu (1/3/2023) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Rencananya, nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani ini berlangsung hingga satu tahun ke depan.

Saat ini, MRT Jakarta sedang melakukan transformasi digital perusahaan setelah berhasil melewati masa krisis pandemi Covid-19.

"Inisiatif tranformasi digital ini bertujuan meningkatkan pendapatan dan pengalaman konsumen serta menguatkan kapabilitas perusahaan agar menjadi lebih agile dan resilient dalam menghadapi tantangan perusahaan," jelas Tuhiyat.

Dalam proses tersebut, pihaknya mengaku memerlukan mitra seperti Microsoft Indonesia guna mewujudkan pemberdayaan digital workforce untuk produktivitas dan keamanan siber di MRT Jakarta.

Baca juga: Strategi MRT Jakarta Cegah Banjir di Area Stasiun, Termasuk yang Bawah Tanah

Menurut Tuhiyat, pengalaman Microsoft dalam implementasi teknologi sangat tepat untuk mewujudkan hal tersebut. 

Senada dengan Tuhiyat, Dharma Simorangkir menyambut baik kerja sama dengan PT MRT Jakarta (Perseroda).

"Bagi kami, ini merupakan suatu kebanggaan bisa bekerja sama dengan MRT Jakarta. Microsoft Indonesia ingin membawa ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pemberdayaan orang-orang, perusahaan, hingga pemerintahan Indonesia. Kami ingin membangun Indonesia,” ungkapnya.

Melalui penerapan artificial intelligent (AI), akan membantu menghasilkan keputusan terbaik seperti rute, ritel, hingga inovasi lainnya.

Oleh karena itu, ketahanan, keamanan siber, dan talenta MRT Jakarta terhadap information and technology perlu ditingkatkan.

Sebagai informasi, penjajakan tersebut dituangkan dalam dokumen MoU yang mendorong kedua belah pihak berkolaborasi dalam empat bidang, yaitu:

1. Penguatan sumber daya manusia MRT Jakarta melalui program enterprise skilling initiatives,
2. Peningkatan pemahaman dan implementasi cyber security di infrastruktur MRT Jakarta,
3. Penerapan teknologi dalam pengelolaan data dan advanced analytic, dan
4. Co-innovation dalam urban digital platform dan gaya hidup.