JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satriyo, tersangka kasus penganiayaan terhadap D, tak habis-habisnya menggemparkan publik akhir-akhir ini.
Perilaku negatif anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo itu nampaknya mulai terkuak satu persatu.
Terbaru, Shane Lukas, tersangka lainnya, menyebutkan Mario Dandy yang kerap menggunakan mobil Rubicon tidak membayar ketika melintasi jalan tol.
"Dia (Mario) juga kalau bawa Rubicon menurut klien kami, dia selalu lewat (tol) tidak bayar. Ada dia bilang, 'ini Shane caranya enggak bayar lewat tol'," ungkap Kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (1/3/2023).
Terlepas dari kebenaran pernyataan Shane Lukas mengenai Mario Dandy, kita mengenal sistem On-Board Unit (OBU).
Jika tunggangan Mario Dandy telah dipasang OBU, tak bisa lagi disebut sakti karena pasti saldo OBU-nya terpotong di jalan tol.
Baca juga: Sekali Lagi, Begini Mekanisme Transaksi Tanpa Sentuh Non-Setop MLFF di Jalan Tol
OBU adalah alat khusus untuk pengguna jalan tol agar dapat membayar tol tanpa perlu berhenti dan membuka kaca mobil.
Jadi, saldo uang elektronik akan berkurang secara otomatis ketika melintasi gerbang tol.
Sejatinya, teknologi OBU pernah diujicobakan di sejumlah jalan tol Indonesia pada 2021 lalu. Pemrakarsanya ialah PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Teknologi OBU yang digunakan kala itu ialah Radio Frequency Identification (RFID). Bentuknya berupa stiker yang nanti ditempelkan pada kaca lampu depan mobil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.