Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGK Belum Dibayar Pemerintah, Warga 2 Desa Blokade Akses Jalan Bendungan Temef

Kompas.com - 19/01/2023, 21:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga dari Desa Puna dan Desa Konbaki, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), memblokade akses jalan masuk mega proyek Bendungan Temef.

Informasi itu dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Polen Inspektur Dua (Ipda) I Ketut Gede Darsana.

Menurut Gede, penyebab aksi blokade jalan karena warga kesal uang ganti kerugian (UGK) lahan terdampak proyek Bendungan Temef di Kecamatan Oenino dan Kecamatan Polen, belum dibayar.

"Bukan saja memblokade jalan, tapi warga juga sempat melakukan demonstrasi, sehingga aktivitas proyek sempat terhenti," ungkap Gede, kepada Kompas.com, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Proyek Bendungan Temef Dipuji Basuki, Begini Keistimewaannya

Gede menjelaskan, aksi unjuk rasa puluhan warga dan blokade jalan itu dipimpin dua warga bernama Hernever Baun dan Edison Fina.

Dia menyebutkan, warga protes karena UGK lahan milik warga yang terdampak proyek belum dibayarkan sejak awal pembukaan proyek tahun 2017 hingga tahun 2023.

Dalam aksi protes itu, warga menyampaikan bahwa pada bulan November 2022 lalu, pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten TTS dan Balai Wilayah Sungai II (BWS) Propinsi NTT berjanji, sebelum hari raya Natal atau 7 Desember 2022 UGK warga terdampak proyek sudah dibayar.

Namun, hingga 17 Januari 2023, UGK warga terdampak tak sehingga warga terpaksa menutup akses jalan keluar masuk ke proyek.

Gede mengatakan, aksi warga berhasil dibubarkan setelah dia dan sejumlah anggotanya turun ke lokasi.

Warga pun diajak menuju kantor PT Ninda Karya (Persero) sebagai pelaksana proyek untuk berdialog.

"Rencananya akan ada pertemuan lagi antara warga, pemerintah dan pihak pelaksana proyek," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com