BANGKA, KOMPAS.com - Tiga ruas jembatan di wilayah Kepulauan Bangka Belitung rampung pembangunannya dan siap digunakan masyarakat.
Proyek yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 itu merupakan bagian dari program penggantian jembatan baru untuk mendukung dan meningkatkan aksesibilitas serta konektivitas di Bumi Serumpun Sebalai.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bangka Belitung Dadi Muradi mengatakan, ketiga jembatan tersebut dapat selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya, sehingga target pembangunan jembatan BPJN Bangka Belitung sesuai dengan prognosis akhir.
Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang dalam menghubungkan antar daerah tercapai maksimal.
Baca juga: Perlu 300 Hektar untuk Industri Pasir Silika di Bangka Belitung
"Ini merupakan hasil kerja keras bersama. Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Satuan Kerja dan teman-temen PPK semoga kinerja di tahun 2022 menjadi motivasi bagi BPJN Babel untuk terus memberikan pelayanan terbaik," kata Muradi di Pangkalpinang, Kamis (19/1/2023).
Jembatan yang diganti baru tersebut terdiri dari Jembatan Kanyut pada ruas Jalan Tanjung Gudang-Lumut. Penggantian Jembatan Kanyut dilaksanakan dalam waktu kurang dari 10 bulan yang dikerjakan PPK 1.3 Satker PJN I Bangka Belitung dengan penyedia jasa CV Bangun Konstruksi Pratama.
Kemudian penggantian jembatan di Belitung yakni Jembatan Terong I di ruas Jalan Junction-Tanjung Kelayang dan jembatan Penggantungan di ruas Jalan Tanjung Ru-Petikan yang dilaksanakan PPK 2.1 Satker PJN II Bangka Belitung dengan penyedia jasa PT Karya Mulia Nugraha dengan waktu pelaksanaan 10 bulan.
Muradi memastikan, seluruh proses mulai dari perencanaan dalam pengawasan ketat, sehingga setiap pekerjaan tidak ada yang keluar dari maket konstruksi.
"Pekerjaannya dari sejak perencanaan selalu kami awasi dan pantau, sehingga begitu pekerjaan dimulai, kami jamin tidak akan ada yang tidak sesuai dengan konstruksi. Sebab, setiap hari dipantau dan diawasi oleh petugas di lapangan," kata Muradi.
Sejak awal penyedia jasa sudah diwanti-wanti untuk mengutamakan kualitas.
"Semoga adanya pembangunan ini membuktikan negara hadir membantu mobilitas, sehingga kerja keras ini saya rasa membuahkan hasil," pungkas Muradi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.