Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Bendungan Temef Dipuji Basuki, Begini Keistimewaannya

Kompas.com - 03/10/2022, 10:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terkait proyek ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasinya kepada para kontraktor dan konsultan pengawas saat meninjau lokasi pada Minggu (2/10/2022).

Dilansir dari unggahan Twitter resmi Kementerian PUPR @KemenPU, hal tersebut dikarenakan metode kerja yang diterapkan di proyek Bendungan Temef dinilai bagus dan rapi.

Menurut Menteri Basuki, salah satu hasil kerja yang dinilai bagus adalah pengamanan lereng bendungan.

Baca juga: Basuki Minta Kontraktor dan Konsultan Bangun Bendungan Manikin secara Paralel

Selain itu, penghijauan Bendungan Temef yang menggunakan sprinkler untuk penyiramannya turut dipuji.

Untuk diketahui, Bendungan Temef memiliki kapasitas tampung 45,78 juta meter kubik dan akan mengairi 4.500 hektar area irigasi.

Proyek Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur (NTT)Dok. Kementerian PUPR Proyek Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kemudian Bendungan Temef juga akan mereduksi banjir sebesar 230 meter kubik per detik dan menyediakan air baku 0,13 meter kubik per detik.

Bendungan Temef turut berpontensi menjadi pembangkit listrik dengan kekuatan sebesar 1 megawatt (MW).

Baca juga: Bendungan Raknamo Diresmikan Presiden Jokowi Tahun 2018, Basuki: Optimalkan Pemanfaatannya

Berdasarkan laporan, progres konstruksi Bendungan Temef telah mencapai 68,49 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2023.

Sementara pengisian bendungan atau impounding rencananya akan dimulai pada Agustus 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com