Perbaikan 245 Sekolah yang Rusak akibat Gempa Cianjur Dimulai

JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) mengakibatkan ribuan bangunan rusak.

Berdasarkan hasil survei Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 29 November 2022, kerusakan infrastruktur pendidikan ada sebanyak 245 sekolah.

Adapun seluruh bangunan sekolah rusak di Cianjur yang berhasil dicatat tersebar di 7 kecamatan.

Terkait hal ini, Kementerian PUPR telah memulai perbaikan yang diprioritaskan untuk sekolah dengan tingkat kerusakan berat.

Salah satu proyek yang mulai dikerjakan adalah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang.

Baca juga: Gerak Cepat, Fasilitas Umum di Cianjur Sudah Mulai Direhabilitasi

Dalam tinjauannya pada 8 Desember 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perbaikan bangunan sekolah beres dalam 3 bulan.

Tinjauan Jokowi tersebut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri PUPR untuk yang sekolah dasar ini harus sudah selesai 3 bulan," kata Presiden Jokowi, mengutip unggahan Twitter resmi Kementerian PUPR @KemenPU, Jumat (9/12/2022).

Selain infrastruktur pendidikan, Presiden Jokowi mengatakan perbaikan rumah warga juga mendesak dilakukan.

"Sebanyak 200 unit akan selesai pada akhir bulan ini di Desa Sirnagalih, selanjutnya 2.000 unit juga segera dibangun," imbuh Presiden Jokowi.

Baca juga: Setiap Bangunan Rusak Berat di Cianjur Diganti dengan Tahan Gempa

Sementara per 7 Desember 2022, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Iwan Suprijanto melaporkan sudah ada 2 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang kelar dibangun dengan 4 unit lain sedang dikerjakan.

"Saat ini sedang dikerjakan, 2 unit sudah selesai dan ada 4 unit lain yang sedang dikerjakan," jelas Iwan kepada Kompas.com.

Untuk tahap pertama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur telah menyediakan lahan di Sinargalih, Cilaku seluas 2,5 hektar dan tahap kedua di Mande seluas 30 hektar.

Kementerian PUPR nantinya juga akan memperbaiki sejumlah fasilitas umum dan sosial lain seperti masjid, rumah sakit hingga puskesmas.