Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecuali Jembatan Cijedil, Konektivitas di Cianjur Telah Dibuka Seluruhnya

Kompas.com - 04/12/2022, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, seluruh infrastruktur konektivitas di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, telah dibuka usai terjadinya gempa.

Namun, hanya terdapat satu jembatan yang belum dibuka usai peristiwa tersebut, lokasinya berada di Desa Cijedil.

"Jadi, Cijedil, hanya ada satu jembatan, yang harus kita bangun. Karena, yang dibawah sudah rusak, kita mau bikin yang baru," ucap Basuki usai acara Festival Dayung Ciliwung, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: Korban Gempa Cianjur dapat Rumah Tipe 36 Berteknologi RISHA

Sementara itu, secara keseluruhan, konektivitas di Cianjur usai gempa beberapa waktu lalu telah dibuka aksesnya.

"Konektivitas semuanya tidak ada yang terisolir, baik itu jalan kabupaten, jalan kecamatan, jalan desa, kita buka, terutama yang di Cugenang," tambah dia.

Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 telah terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB tadi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban meninggal dunia dalam peristiwa ini mencapai 56 orang. Sementara 700 orang luka-luka.

Kementerian PUPR telah menerjunkan sejumlah alat berat untuk pembersihan jalan nasional, baik dari pohon yang tumbang maupun tanah longsoran tebing.

“Kita sedang mobilisasi personil dan alat berat dari lokasi terdekat (sekitar 10 km) untuk pembersihan jalan nasional dari pohon tumbang dan tanah dari longsoran tebing,” ungkap Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja.

Menurut Endra, pembersihan jalan ini dimaksudkan agar lalu lintas pada jalan nasional dari Puncak-Cipanas-Cianjur kembali normal.

Terlebih, untuk kelancaran penyaluran obat-obatan, tenaga medis, bahan makanan dan sandang seperti baju dan selimut bagi warga terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com