Hingga Oktober 2022, Begini Progres Penataan Pura Agung Besakih

JAKARTA,KOMPAS.com - Hingga awal Oktober 2022, penataan kawasan Pura Agung Besakih di Bali telah mencapai 62,37 persen. 

Proyek yang ditargetkan rampung pada Desember tahun 2022 telah dikerjakan mengutamakan kearifan lokal dan melibatkan 125 tenaga lokal.

Pura Besakih yang merupakan pusat peribadatan umat Hindu tersebut dikebut pengerjaanya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain itu, tempat ibadat ini juga dipersiapkan untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bali.

Baca juga: Kawasan Pura Agung Besakih Diperbaiki, Telan Dana Rp 378 miliar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penataan dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung yang beribadah dan berwisata.

“Penataan kawasan ini dilakukan tanpa menyentuh area yang digunakan sebagai tempat ibadah,” kata Menteri Basuki saat meninjau penataan Pura Agung Besakih di Bali, Kamis (6/10/2022).

Penataan dilakukan di dua area yakni Area Manik Mas dan Area Bencingah. Penataan Area Manik Mas meliputi gedung parkir 5 lantai, 20 kios besar, 36 kios kecil, Bale Pesandekan, Pura Melanting, Anjung Pandang, toilet, dan jalan akses.

Sedangkan penataan Area Bencingah meliputi pembangunan 194 kios besar, 140 kios kecil, Bale Pesandekan, Bale Gong, pelataran, area bermain anak, toilet, dan area parkir.

Kementerian PUPR Proses Penataan kawasan Pura Agung Besakih di Bali

Kegiatan Penataan kawasan ini dilaksanakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku kontraktor pelaksana.

Sedangkan PT Ciriajasa Cipta Mandiri dilibatkan sebagai konsultan Manajemen Konstruksi (MK) dengan kontrak tahun jamak atau multi-years contract (MYC) atau kontrak tahun jamak 2021-2022.

Baca juga: 24 Hotel Bali Disiapkan Buat Tempat Nginap Tamu KTT G20

Saat ini progres penataan Pura Besakih telah mencapai 62,37 persen dan ditargetkan rampung pada Desember tahun 2022.