Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaan Rumah yang Harus Diprioritaskan Heru Budi Benahi Jakarta

Kompas.com - 08/10/2022, 18:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasatpres), Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono resmi ditetapkan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta Jumat (7/10/2022) siang.

Ditunjuknya Heru untuk mengisi posisi Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan, yang telah mengakhiri masa jabatannya.

Heru yang bukan lagi orang baru di Pemda DKI diharapkan bisa membawa Jakarta lebih baik lagi meskipun hanya menjabat dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Anies Klaim Sudah Bangun 7.421 Unit Rusunawa

Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna berharap kehadiran Heru sebagai orang nomor 1 di DKI Jakarta bisa meningkatkan berbagai hal yang sebelumnya telah dilakukan oleh Anies.

“Semoga pak Heru bisa meningkatkan yang sudah dicapai sekarang baik dari segi transportasi, penataan kota, penanganan fasilitas serta pengembangan bidang ekonomi,” ungkap Yayat saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

 

Menurutnya, dalam jangka waktu 2 tahun ini, Heru harus berusaha agar key performance index (KPI) di Jakarta tidak mengalami penurunan.

“Jika harus membuat suatu program yang benar-benar baru, saya rasa waktunya terlalu singkat karena akan butuh waktu banyak untuk persiapan dan ada kerja-kerja berat menyongsong Pemilu 2024,” jelas Yayat.

“Lebih baik dilakukan optimalisasi saja pada program yang sudah ada dan tuntaskan program yang belum jadi,” lanjutnya.

Dikatakan, pada hal-hal yang dianggap krusial seperti sektor transportasi memang cukup banyak keberhasilan yang dicapai. Namun ada beberapa hal minor yang harus diperbaiki.

Baca juga: Bendungan Ciawi dan Sukamahi Kelar Oktober, Siap Kontrol Banjir Jakarta

Selain itu, langkah preventif atas potensi bencana banjir perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana mulai dari bulan November 2022 hingga Januari 2023.

“Pak Heru kan juga merupakan orang dari DKI. Jadi diharapkan akselerasi sinerginya bisa lebih cepat lagi,” tegas Yayat.

Ia berharap Heru juga bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pegawai di jajaran Pemprov DKI juga komunitas lain yang ada di Jakarta.

“Saya harap ada komunikasi yang lebih intens dari pak Heru, tak hanya dengan birokrasi namun juga dengan komunitas-komunitas yang ada. Misinya adalah membangun harmonisasi dengan masyarakat sehingga tak perlu lagi ada friksi-friksi,” tandasnya.

Seperti disadur dari laman jakarta.go.id, Heru Budi Hartono mengawali karier di Pemprov DKI sebagai Staf Khusus Walikota Jakarta Utara pada 1993.

Pria yang mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Krisnadwipayana ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada tahun 2008.

Lima tahun kemudian yakni pada tahun 2013, Heru diangkat menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) Jakarta.

Ketika Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Heru dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Utara.

Sementara itu, pada era pelaksana tugas (Plt) Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Heru ditunjuk menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta. Ia kemudian didapuk menjadi Kasetpres pada tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com