Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip 4 Gerbang Ikonik Kawasan Borobudur, Berupa Gajah hingga Perahu

Kompas.com - Diperbarui 07/11/2022, 08:31 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa kawasan Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, telah memiliki empat gerbang masuk yang ikonik.

Keempat gerbang yang dibangun Kementerian PUPR itu berfungsi sebagai penanda bahwa masyarakat telah memasuki kawasan Candi Borobudur.

Sebagaimana dikutip dari unggahan akun Twitter Kementerian PUPR pada Senin (23/05/2022), pembangunan empat gerbang masuk telah selesai.

Keempatnya merupakan bagian dari pengembangan kawasan Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Keempat gerbang yang dimaksud meliputi Gerbang Blondo, Palbapang, Kembanglimus, dan Klangon. Di mana masing-masing memiliki ikon yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur.

Baca juga: Telan Rp 357 Milliar, Ini Sederet Proyek Jalan dan Jembatan di Kawasan Borobudur

Gerbang Blondo

Gerbang Blondo di Kawasan Borobudur.Dok. Kementerian PUPR Gerbang Blondo di Kawasan Borobudur.
Dilansir dari rilis pers PT Brantas Abipraya (Persero), Gerbang Blondo merupakan pintu masuk dari arah Semarang. Berjarak sekitar 10 kilometer dari Candi Borobudur.

Gerbang ini memiliki ikon berupa pohon kalpataru yang dipercaya sebagai pohon hayat atau pohon kehidupan dan harapan.

Gerbang Blondo juga dilengkapi berbagai fasilitas seperti, musala, toilet, bike station, ruang MEP dan pengelola, serta area parkir.

Gerbang Palbapang

Gerbang Palbapang di Kawasan Borobudur.Dok. Kementerian PUPR Gerbang Palbapang di Kawasan Borobudur.
Gerbang Palbapang keberadaannya sebagai penanda kawasan dari arah Yogyakarta. Jaraknya dari Candi Borobudur sekitar 8 kilometer.

Gerbang yang memiliki ikon patung singa ini dilengkapi hall atau ruang serbaguna, ruang pengelola dan MEP, toilet serta lansekap taman.

Gerbang Kembanglimus

Gerbang Kembanglimus di Kawasan Borobudur.Dok. Kementerian PUPR Gerbang Kembanglimus di Kawasan Borobudur.
Gerbang Kembanglimus merupakan gerbang terakhir yang dikerjakan Brantas Abipraya. Sebagai tanda pintu masuk dari arah Purworejo. Berjarak 4 kilometer dari Candi Borobudur.

Baca juga: Menilik Arsitektur Candi Borobudur, Monumen Buddha Terbesar di Dunia

Gerbang dengan ikon patung gajah ini lahannya paling luas, yakni sekitar 2 hektar. Fungsinya juga untuk menghidupkan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Kembang Limus.

Fasilitasnya meliputi kios cinderamata, kios kuliner, musala, panggung terbuka, toilet, ruang utilitas dan pengelola, pendopo (hall multi fungsi) dan area parkir bus.

Gerbang Klangon

Gerbang Klangon di Kawasan Borobudur.Dok. Kementerian PUPR Gerbang Klangon di Kawasan Borobudur.
Gerbang Klangon merupakan penanda kawasan Borobudur dari arah Kulonprogo. Memiliki ikon perahu Samudra Raksa.

Penataan yang dilakukan meliputi pembangunan pusat informasi wisata dan sculpture Klangon, pusat kuliner, kios oleh-oleh, mushola, deck view point, area parkir, Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST), dan toilet.

Selain itu juga dilakukan penataan pedestrian/trotoar, drainase, street furniture, dan lansekap di jalur eksisting.

Serta dibangun relief dari batu sebagai ikon Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa, merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara yang mempresentasikan kebudayaan bahari purbakala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com