Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Arsitektur Candi Borobudur, Monumen Buddha Terbesar di Dunia

Kompas.com - 13/05/2022, 10:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Unesco

JAKARTA, KOMPAS.com - Candi Borobudur di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah dikabarkan akan menjadi lokasi rangkaian Perayaan Hari Waisak 2566 BE yang jatuh pada Senin (16/5/2022).

Diberitakan Kompas.com, rencananya perayaan yang akan diselenggarakan di lapangan Lumbini kompleks Candi Borobudur ini akan dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin.

Membahas mengenai Candi Borobudur, tahukah Anda bahwa situs bersejarah ini merupakan monumen Buddha terbesar di dunia?

Melansir Unesco, Jumat (13/5/2022), Candi Borobudur tercatat dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 masehi semasa pemerintahan Dinasti Syailendra.

Candi Borobudur memiliki candi induk berupa stupa yang dibangun dalam tiga tingkat mengelilingi sebuah bukit di sekitarnya.

Baca juga: Usai Dipersolek, Kawasan Candi Borobudur Siap Sambut Wisatawan

Dasar piramida memiliki lima teras persegi konsentris, dilanjut oleh 72 stupa melingkar di tiga tingkat serta satu buah stupa monumental dan terbesar di bagian paling atas.

Di dalam masing-masing 72 stupa tersebut, terdapat sebuah patung Buddha yang konon jika berhasil menyentuhnya, pengunjung akan memperoleh keberuntungan.

Dinding Candi Borobudur juga dihiasi dengan relief yang halus dengan total luas permukaan sekitar 2.520 meter persegi.

Ilustrasi relief Candi Borobudur.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi relief Candi Borobudur.
Pembagian bangunan Candi Borobudur yang dilakukan secara vertikal disebut sebagai dasar, tubuh dan suprastruktur yang sesuai dengan konsepsi alam semesta dalam kosmologi Buddha.

Diyakini bahwa alam semesta terbagi menjadi tiga bidang yang saling tumpang tindih, antara lain kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.

Baca juga: Dua Aliran dalam Arsitektur Candi Jawa Timur

Masing-masing mewakili bidang keinginan di mana kita terikat pada keinginan kita, bidang bentuk di mana kita meninggalkan keinginan kita tetapi masih terikat pada nama dan bentuk, dan alam tanpa bentuk di mana tidak ada lagi nama atau bentuk.

Di Candi Borobudur, kamadhatu diwakili oleh alas, rupadhatu dengan lima teras persegi, dan arupadhatu oleh tiga platform melingkar serta stupa besar.

Seluruh struktur menunjukkan perpaduan unik dari ide-ide sentral pemujaan leluhur, terkait dengan ide gunung bertingkat, dikombinasikan dengan konsep Buddha untuk mencapai Nirwana.

Candi juga harus dilihat sebagai monumen dinasti yang luar biasa dari Dinasti Syailendra yang memerintah Jawa selama sekitar lima abad hingga abad ke-10.

Kompleks Candi Borobudur juga terdiri dari tiga monumen, yaitu Candi Borobudur dan dua candi yang lebih kecil yang terletak di sebelah timur pada sumbu lurus ke Borobudur.

Halaman:
Sumber Unesco
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com