Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek MRT Fase 3 Cikarang-Balaraja Dimulai Tahun 2023

Kompas.com - 31/03/2022, 21:22 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan proyek MRT Fase 3 dan pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di wilayah Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, dimulai pada tahun 2023. 

Hal ini menyusul penandatanganan kerja sama antara MRT Jakarta dengan PT Jababeka Tbk di Jakarta, pada Kamis (31/03/2022).

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan kerja sama ini akan melingkupi pembahasan atau pertukaran informasi terkait pengembangan kawasan TOD.

Selain itu, juga akan dibahas mengenai penyediaan lahan untuk pembangunan stasiun di jalur timur-barat MRT (Cikarang-Balaraja) serta potensi investasi mixed use oleh PT Jababeka, dan pengelolaan sampah di kawasan TOD dan Stasiun MRT yang akan dilakukan oleh PT Jasa Sarana. 

Baca juga: Transformasi Jababeka, TOD City yang Saling Terkoneksi

"Pembangunan Fase 3 MRT kami upayakan dimulai pada tahun depan," kata William dalam keterangannya, Kamis (31/03/2022).

Fase 3 Timur-Barat nantinya akan menghubungkan Cikarang di Provinsi Jawa Barat dan Balaraja di Provinsi Banten.

Jalur sepanjang 87 kilometer ini akan terdiri dari 49 stasiun yang berpotensi menjadi kawasan berorientasi transit serta tiga titik depo kereta.

Biaya pembangunannya diperkirakan mencapai Rp 160 triliun. Dengan rute lintas provinsi tersebut, diharapkan akan dapat mengangkut pengguna jasa hingga 1,2 juta orang per hari.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk Tjahjadi Rahardja mengucapkan terima kasih kepada PT MRT Jakarta yang telah membuka ruang kemitraan dengan PT Jababeka Tbk.

Terlebih menurutnya konsep TOD ini sejalan dengan transformasi perusahaan yang ingin menciptakan kemudahan transportasi di kawasan Kota Jababeka.

“MRT Jakarta telah beroperasi 3 tahun sejak Maret 2019. Dan pada Maret 2022 ini menjadi momen MRT Jakarta memulai kerja sama pengembangan fase ke-3 dengan mitra dari pihak swasta maupun BUMD provinsi di luar Jakarta," terang Tjahjadi.

Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono menambahkan, hingga kini sedikitnya terdapat 10 pembangunan infrastruktur transportasi modern yang dibangun di sekitar Kawasan Jababeka, seperti stasiun dan jalur KRL Commuter Line, Elevated Highway Jakarta–Cikampek yang sudah beroperasi sejak Desember 2020.

Lalu, ada juga jalan Tol JORR II, MRT fase III Cikarang-Balaraja, LRT Jakarta-Cikarang, High Speed Train Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban serta Bandara Internasional Kertajati yang telah beroperasi sejak Juli 2019.

"Tidak juga semata kebetulan. Namun juga melalui proses kerja keras, inovasi, kreativitas, dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Agar, antara perencanaan menjadikan Kawasan Jababeka sebagai TOD City dengan program pemerintah bisa selaras," ujar Sutedja. 

Sejauh ini, lanjut Sutedja, Jababeka sebagai kawasan TOD telah eksis dengan hadirnya transportasi publik yaitu seperti layanan Jabodetabek Airport Connexion, Jabodetabek Residence Connexion, Bus AKDP di Hollywood Junction.

“Selain itu, dalam waktu dekat, akan ditambah layanan Shuttle Bus Damri dengan rute Stasiun Cikarang ke Hollywood Junction,” urai Sutedja.

Sutedja pun optimistis, kolaborasi ini akan berjalan baik dan memberi manfaat serta keuntungan bagi kedua belah pihak.

"Kami, Jababeka tentu akan menyiapkan segala hal yang dibutuhkan agar rencana kolaborasi bisa masuk ke tahap lanjut yang lebih serius," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com