Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang IKN Pindah, Pemanfaatan Bekas Kantor Pemerintahan Tidak Terpaku pada Hunian

Kompas.com - 11/03/2022, 07:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menilai potensi konversi kantor pemerintah di DKI Jakarta menjadi hunian memungkinkan terjadi seiring pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Kendati begitu, LMAN juga tidak bisa memastikan secara spesifik peruntukan kantor pemerintah yang nantinya ditinggalkan sebagian penghuninya. Artinya, tidak bisa seketika dipatok untuk menjadi hunian.

Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Candra Giri Artanto mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat penunjukan untuk mengurus pemanfaatan aset pemerintah yang kemungkinan akan ditinggalkan.

Baca juga: Resmi Jadi Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Akan Mundur dari Sinarmas Land

Khususnya yang dikelola Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Karena aset pemerintah yang lain dikelola oleh pengguna, yakni kementerian atau lembaga.

"Untuk pengembangan aset IKN lama yaitu DKI Jakarta, sampai sekarang LMAN belum ditunjuk oleh pemerintah untuk mengurus aset-asetnya," ujarnya dalam Webinar Jakarta Property Institute bertajuk 'Potensi Penyediaan Hunian melalui Konversi Gedung setelah Ibu Kota Pindah', Kamis (10/03/2022).

Lagipula proses pemindahan IKN ke Kaltim beserta penghuninya tidak dilakukan seluruhnya secara tiba-tiba.

Sehingga DKI Jakarta tidak akan menjadi kosong dan nantinya tetap menjadi kota perekonomian.

"Prosesnya panjang, jadi pada 2024 nanti pertama kali rencananya pemerintah baru pindah kesana bersama beberapa kementerian dengan jumlah terbatas. Setelah itu dilaksanakan prosesnya bertahap hingga 2045," terangnya.

Baca juga: IKN Pindah ke Kaltim, Bekas Kantor Pemerintahan Berpotensi Jadi Hunian

Akan tetapi, kalaupun LMAN sudah ditunjuk dan nantinya aset-aset pemerintah sudah mulai ditinggalkan sebagian penghuninya, tentu pemanfaatannya sesuai dengan prinsip highest and best use.

"Jadi kami tidak bisa bilang kalau aset yang ditinggalkan nanti akan spesifik menjadi apa. Bergantung high and best use atau ujung-ujungnya mekanisme pasar," terang Candra.

Pihaknya tentu juga perlu meramu konsep pengembangan dan pemanfaatan IKN lama yang ditinggalkan. Salah satunya berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta agar sejalan dengan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR).

Namun terkait konversi kantor menjadi hunian, yang patut diperhatikan yakni lokasi kantor-kantor kementerian/lembaga/swasta yang direncanakan pindah merupakan lokasi prime.

Sebab, hal tersebut pastinya berhubungan dengan harga pasar dan keberadaan market bila dilakukan perubahan fungsi.

"Misalnya aset pemerintah di Jalan Sudirman dikonversi menjadi hunian, market menyerap atau tidak? Karena harga satuan per meter perseginya sangat tinggi," imbuhnya.

Oleh sebab itu, dalam merencanakannya harus hati-hati dan perlu kolaborasi semua pihak. Pasalnya IKN lama sudah terbentuk komunitasnya, berbeda dengan IKN baru yang perencanaan dan teknis pelaksanaannya dari nol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Berita
Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Berita
Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

BrandzView
LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

Berita
Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Akses Menuju Stasiun Karawang Segera Dibangun, Naik Whoosh Lebih Mudah

Akses Menuju Stasiun Karawang Segera Dibangun, Naik Whoosh Lebih Mudah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Temanggung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Temanggung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Stasiun Whoosh Karawang Punya Peran Besar Saat Keadaan Darurat

Stasiun Whoosh Karawang Punya Peran Besar Saat Keadaan Darurat

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com