Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kebut Pembangunan Trans-Papua Ruas Jayapura-Wamena

Kompas.com - 15/10/2021, 16:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan Infrastruktur di Papua dan Papua Barat.

Saat ini, yang tengah menjadi fokus yaitu Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan hingga saat ini sebagian Jalan Trans-Papua sudah teraspal dan sebagian lain tengah dalam proses pengaspalan. 

Menurutnya, dari segi akses jalan, hanya tinggal sedikit lagi yang belum tembus hingga mencapai target Trans-Papua.

"Kalau dalam keadaan tembus, tinggal sedikit yang belum tembus. Kami fokus ke Jayapura-Wamena dulu," kata Hedy di The Tribata Darmawangsa Jakarta, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Jalan Trans-Papua Diharapkan Kurangi Indeks Kemahalan

Hedy mengatakan, Wamena menjadi salah satu kawasan strategis untuk memperlancar arus logistik. Sebab itu, jalan di kawasan ini akan mampu menekan biaya logistik.

"Daerah-daerah yang dianggap strategis seperti Wamena, akan diutamakan dengan menembus salah satu koridor logistik dulu, sehinga nanti bisa menekan biaya logistik," tutur Hedy. 

Melansir Setkab.go.id, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar mengungkapkan, hingga September 2021 pembangunan Jalan Trans Papua telah tembus sepanjang 3.446 kilometer dari total panjang 3.462 kilometer. 

Dari 3.446 kilometer, sepanjang 1.733 kilometer telah teraspal dan 1.712 kilometer sisanya belum teraspal. 

Untuk diketahui, Pembangunan Jalan Trans-Papua termasuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Proyek Trans Papua dibangun bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dengan meningkatkan akses serta konektivitas antar wilayah sehingga dapat membuka daerah yang terisolasi.

Selain itu, pembangunan Trans Papua juga diharapkan dapat mengurangi indeks kemahalan, mengurangi angka kemiskinan dan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com