Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Anda Tahu Bahwa Jacuzzi Sejatinya Nama Perusahaan Jet Pump?

Kompas.com - 13/10/2021, 06:30 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Homenish

JAKARTA, KOMPAS.com - Ingin memanjakan tubuh Anda setelah lelah beraktivitas seharian? Cobalah berendam di jacuzzi atau yang lebih dikenal sebagai kolam air hangat.

Bak mewah yang satu ini biasanya banyak ditemukan di tempat-tempat liburan mahal, seperti hotel, resor atau kapal pesiar.

Jacuzzi memiliki banyak manfaat terkait kesehatan, seperti merelaksasi otot kaku serta meningkatkan denyut jantung sehingga aliran darah menjadi lancar.

Jacuzzi sebenarnya merupakan sebuah nama perusahaan pompa jet atau jet pump di Amerika Serikat yang didirikan tahun 1915 oleh keluarga imigran asal Italia, Jacuzzi.

Tak hanya pompa, mereka juga memproduksi hot tub yang dilengkapi dengan pompa jet yang memiliki lubang-lubak kecil untuk terus mengalirkan air dengan tekanan tertentu.

Pompa jet tersebut diklaim dapat membantu meregangkan nyeri otot dan persendian serta memperlancar aliran darah.

Baca juga: Begini Cara Membersihkan Bak Mandi dengan Benar

Hingga akhirnya, nama Jacuzzi Whirlpool Bath menjadi populer pada 1980-an sebagai fasilitas hotel mewah.

Sejak saat itu, whirlpool lebih dikenal dengan nama jacuzzi karena perusahaan tersebut yang pertama kali memopulerkannya.

Hingga kemudian salah kaprah kolektif terjadi, banyak orang menyebut whirlpool bath sebagai jacuzzi.

Kini, banyak hunian melengkapi kolam renang atau kamar mandi mereka dengan jacuzzi.

Alasannya, karena gaya hidup modern serta tak perlu antre dan tidak mau berendam atau berenang bercampur dengan orang lain.

Jacuzzi dianggap barang mewah yang menjadi fitur dari rumah, hotel, maupun resor.

Tertarik membeli jacuzzi? Sebelum membelinya, perhatikan dulu faktor berikut ini:

1. Ukuran

Ukuran jacuzzi adalah salah satu elemen terpenting yang perlu Anda perhatikan saat memilih bak mandi air panas, itulah sebabnya dimensi jacuzzi sangat penting untuk dipahami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com