JAKARTA, KOMPAS.com - Musim kemarau saat ini sudah terbukti menjadi musim yang sangat panas. Dalam waktu terakhir, hampir semua wilayah Indonesia mengalami gelombang panas ekstrem.
Di Jakarta, misalnya, sering kali suhu pada siang hari mencapai 35 derajat Celsius. Cuaca yang sangat panas ini tidak hanya terjadi di luar ruangan, tapi juga di dalam rumah, bahkan pada malam hari.
Baca juga: 9 Keuntungan Mencuci Piring Menggunakan Air Panas
Akibatnya, membuat tidak nyaman berada di dalam rumah, sulit tidur, dan enggan melakukan kegiatan apa pun di dalam serta luar rumah.
Maka itu, penting melakukan cara membuat rumah terasa sejuk sehingga merasa nyaman dan betah beradal lama-lam.
Sebenarnya, Anda bisa membuat suhu di dalam rumah menurun atau terasa lebih sejuk dibanding di luar tanpa harus menggunakan AC atau kipas angin.
Namun, jika suhu rumah tidak juga menurun, itu artinya ada beberapa masalah atau kesalahan yang dilakukan, yang menyebabkan rumah tetap terasa panas.
Nah, dilansir dari Best Life Online, Jumat (19/4/2024), berikut lima kesalahan yang membuat rumah tetap panas.
Baca juga: 7 Cara Menjaga Kamar Tidur Tetap Sejuk Saat Cuaca Panas
"Warna-warna ini menyerap lebih banyak panas daripada warna-warna terang, jadi mengecat rumah dengan warna gelap dapat membuatnya lebih panas di dalam," jelasnya.
Sebagai gantinya, David merekomendasikan memilih warna cat yang lebih terang atau reflektif untuk bagian luar rumah Anda, seperti putih, beige, atau abu-abu.
"Ini akan membantu memantulkan sinar matahari dan membuat rumah lebih sejuk," ucapnya.
Baca juga: 10 Cara Membuat Rumah Sejuk Saat Cuaca Panas, Tak Perlu AC
Selanjutnya, kesalahan yang membuat rumah tetap panas adalah menggunakan peralatan yang menghasilkan panas selama jam sibuk.
Josh Mitchell, teknisi HVAC dan pemilik AirConditionerLab, mengatakan banyak kegiatan rumah tangga sehari-hari yang menghasilkan banyak panas, termasuk memasak, mengeringkan pakaian, dan menjalankan mesin pencuci piring.
Tentu saja, Anda tidak bisa berhenti melakukan hal-hal ini sama sekali hanya untuk tetap sejuk.
Sebaliknya, Mitchell menyarankan menghindari menggunakan peralatan yang menghasilkan panas pada saat hari sedang panas-panas-panasnya karena dapat berkontribusi pada rumah yang sudah hangat.