Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ini Jenis Bantal Beserta Plus dan Minusnya

Kompas.com - 04/01/2024, 16:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantal merupakan salah satu benda yang diperlukan untuk tidur. Tanpa bantal, rasanya tidur kurang lengkap dan nyaman. Bahkan, bantal turut memengaruhi kualitas tidur. 

Namun, bantal memiliki usia penggunaan sehingga akan kehilangan teksturnya dan tidak lagi nyaman digunakan untuk tidur. Akan tetapi, dengan melakukan pembersihan dan perawatan dapat memperpanjang umur bantal. 

Baca juga: 6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Bantal

Setiap material bantal ini memiliki perawatan dan pembersihan yang berbeda-beda. Selain itu, material bantal juga turut menentukan berapa lama bantal akan bertahan dan kenyamanan yang diberikan saat tidur, seperti apakah lembut atau keras dan panas atau dingin.

Nah, dilansir dari The Spruce dan Sleepfoundation.org, Kamis (4/1/2024), berikut beberapa jenis bantal yang banyak digunakan beserta plus minusnya. 

Bantal memory foam

Ilustrasi bantal busa memori.Shutterstock/v.gi Ilustrasi bantal busa memori.
Bantal memory foam populer karena memiliki dukungan dan tekstur yang kuat serta disebut dapat menghilangkan sakit leher.

Namun, jenis bantal ini tidak boleh dicuci dengan mesin cuci atau pengering. Sebaiknya, mencuci bantal dengan tangan dan lakukan secara menyeluruh setiap dua bulan sekali memakai detergen lembut, kemudian menjemurnya di luar ruangan.

Selain itu, bantal memory foam perlu diganti setiap dua hingga tiga tahun karena busa di dalamnya dapat rusak dan terkompresi seiring berjalannya waktu, sedangkan bahan pengisi busa dapat dipenuhi debu serta alergen. 

Baca juga: 4 Cara Merawat Bantal Tetap Bersih, Lakukan Agar Awet

Bantal bulu

Ilustrasi bantal bulu angsa.SHUTTERSTOCK/BONSTOCK Ilustrasi bantal bulu angsa.
Bantal bulu dapat bertahan lama mencapai tiga tahun karena dapat dibersihkan dengan mesin cuci dan pengering. 

Saat mencuci bantal bulu dengan mesin cuci, gunakan siklus lembut, air hangat, dan detergen lembut untuk tetap menjaga tekstur bantal. Terkadang siklus pembilasan mungkin perlu dijalankan lebih dari sekali untuk menghilangkan semua detergen.

Setelah itu, dapat mengeringkan bantal di udara terbuka atau memasukkannya ke pengering dengan pengaturan rendah selama 20 menit. Cuci bantal bulu setiap tiga hingga enam bulan dan menggantinya setiap satu hingga tiga tahun.  

Baca juga: 4 Cara Simpan Bantal dengan Tepat di Dalam Rumah

Bantal lateks 

Bantal lateks mirip dengan bantal memory foam karena memantul dan pegas sehingga menyesuaikan bentuknya saat disentuh. Namun, jenis bantal ini terasa lebih sejuk dan mahal.

Untuk perawatan, hindari mencuci bantal lateks di mesin cuci. Kamu dapat membersihkan noda dan mencuci bantal secara manual dengan air hangat dan detergen lembut setiap dua hingga tiga bulan.

Jangan merendam bantal lateks di dalam air atau memerasnya hingga kering. Sebaliknya, baringkan bantal secara mendatar agar udara keluar.Sebaiknya, mengganti bantal lateks setiap dua hingga empat tahun. 

Baca juga: 6 Cara Membersihkan Bantal yang Menguning, Bisa Pakai Garam dan Cuka

Bantal poliester

Poliester merupakan salah satu jenis bantal yang tidak mudah berdebu serta tidak menimbulkan alergi. Mereke yang memiliki asma dan gangguan pernapasannya lainnya disarankan menggunakan bantal poliester.

Selain itu, bantal poliester memiliki tekstur empuk dan lembut sehingga nyaman digunakan ketika tidur. 

Sayangnya, bantal poliester tidak tahan lama, hanya bertahan sekitar satu tahun sebelum kualitas dan dukungannya mulai menurun. Hal ini karena pengisiannya yang murah sehingga tidak tahan terhadap pemakaian berulang kali.

Namun, jenis bantal ini dapat dicuci menggunakan mesin cuci dengan siklus dan detergen lembut serta air dingin, lalu dikeringkan dalam pengering dengan pengaturan rendah. Lakukan mencuci bantal poliester setiap tiga hingga enam bulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com