Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2023, 09:05 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Labu kuning (Cucurbita moschata) atau waluh menjadi salah satu tanaman sayur yang cukup banyak disukai dan dikonsumi masyarakat Indonesia.

Tak heran, membuat labu kuning banyak ditanam, baik petani maupun pekebun rumahan di halaman mereka.   

Baca juga: Cara Menanam Labu Siam dengan Mudah

Ada banyak jenis labu kuning yang bisa ditanam di halaman rumah. Namun, tidak peduli jenis apa yang ditanam dan rawat, tanaman labu kuning dapat mengalami sejumlah masalah, salah satunya daun labu menguning.

Melihat daun labu yang menguning tentu membuat banyak pekebun khawatir bahwa tanaman labu kuning tidak bisa konsumsi, bahkan mati. 

Hal ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan, salah satunya penyebab daun labu menguning

Untuk menjawabnya, dilansir dari The Spruce, Kamis (26/10/2023), berikut sejumlah penyebab daun labu menguning.  

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Terong dari Biji

Kurang penyiraman 

Ilustrasi tanaman kuning.Shutterstock/Daolauong Kamkhom Ilustrasi tanaman kuning.
Alasan umum daun labu menguning adalah tidak mendapatkan cukup air. Labu adalah tanaman yang tumbuh cepat dan membutuhkan banyak air untuk tumbuh subur.

Air memungkinkan labu tumbuh baik serta membantu mengangkut nutrisi dari tanah ke dalam tanaman.

Untuk menyelamatkan tanaman labu kuning yang kehausan, pastikan tanaman mendapatkan sekitar 2,5 sentimeter air setiap minggu. Anda mungkin perlu menambah jumlah air yang disiram jika cuaca sangat panas dan kering.

Siram tanaman labu setiap kali lapisan atas tanah terasa kering saat disentuh. Sistem irigasi otomatis atau pengatur waktu selang dapat mempermudah tugas ini. 

Baca juga: Cara Menanam Mentimun Hidroponik, Bisa Dilakukan di Lahan Sempit

Terlalu mendapat penyiraman 

Selain kurang air, terlalu mendapat penyiraman juga menjadi penyebab daun labu menguning. Ketika tanah terlalu basah, akar tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Hal ini menyebabkan akar rusak, bahkan mati, yang menghambat kemampuan tanaman untuk berkembang.

Jika tanaman labu kuning menderita karena tanah yang terlalu lembap, hentikan penyiraman dan atasi masalah drainase sehingga tanah memiliki kesempatan untuk mengering.

Pantau tanaman labu kuning selama satu atau dua minggu untuk mengetahui perubahan kesehatannya.

Untuk mengetahui apakah tanaman labu terlalu banyak air atau kurang air, lihatlah daun dan tanahnya. Tanaman labu yang terlalu banyak air akan memiliki daun menguning, layu, dan tanah yang basah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com