JAKARTA, KOMPAS.com - Daun kemangi yang sehat berwarna hijau terang hingga hijau tua dengan beberapa varietas yang dapat dimakan memiliki dedaunan berwarna merah keunguan.
Ketika daun kemangi mulai berubah warna menjadi kekuningan, itu pertanda kondisi pertumbuhan tanaman dalam masalah.
Baca juga: 5 Cara Menanam Kemangi di Dalam Pot, Mudah dan Banyak Manfaat
Daun kemangi menguning dengan cepat dapat kehilangan rasa dan teksturnya serta dedaunan hilang sama sekali.
Jadi, penting mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya dengan cepat untuk menyelamatkan panen Anda.
Nah, dikutip dari The Spruce, Selasa (24/10/2023), berikut sejumlah penyebab daun kemangi menguning serta cara memperbaiki dan mencegahnya.
Untuk mengetahui apakah penyiraman berlebihan adalah penyebab daun kemangi menguning, periksa kelembapan tanah dengan cara menusuk-nusuk dengan jari atau menggunakan pengukur kelembapan.
Tanaman kemangi dalam pot mungkin perlu dipindahkan ke pot baru dengan campuran pot yang segar dan kering. Untuk tanaman di dalam tanah, tunda penyiraman sampai tanah memiliki kesempatan untuk mengering.
Untuk mencegah pembusukan akar, biarkan lima sentimeter bagian atas tanah mengering di antara waktu penyiraman dan pastikan tanaman dalam pot memiliki banyak lubang drainase.
Jika menanam kemangi di dalam pot, pastikan mengeringkan semua kelebihan air sebelum mengembalikan tanaman ke piringnya.
Baca juga: Cara Menanam Kemangi di Pot, Bisa Dipanen Berulang Kali
Selanjutnya, penyebab daun kemangi menguning adalah drainase buruk. Untuk mengatasinya, kendurkan tanah yang dipadatkan dengan kompos atau pasir yang sudah tua sebelum penanaman.
Campuran kompos dan tanah pot juga memungkinkan drainase yag baik pada tanaman kemangin di dalam pot. Sisakan banyak ruang di antara tanaman, sekitar 30-40 sentimeter di garden bed atau taman bendengan.
Hindari menaruh terlalu banyak tanaman dalam satu pot. Kemangi tumbuh paling baik di pot besar yang dalam dengan sekitar 11 liter tanah untuk setiap tanaman.
Jika tanah di dalam pot tanamankemangi padat, Anda bisa memecah tanah dengan menusuk-nusuknya dengan batang kayu secara perlahan.
Baca juga: Ternyata, Ini Manfaat Menanam Cabai dan Kemangi Secara Berdampingan