Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2023, 09:40 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Daun kemangi yang sehat berwarna hijau terang hingga hijau tua dengan beberapa varietas yang dapat dimakan memiliki dedaunan berwarna merah keunguan.

Ketika daun kemangi mulai berubah warna menjadi kekuningan, itu pertanda kondisi pertumbuhan tanaman dalam masalah. 

Baca juga: 5 Cara Menanam Kemangi di Dalam Pot, Mudah dan Banyak Manfaat

Daun kemangi menguning dengan cepat dapat kehilangan rasa dan teksturnya serta dedaunan hilang sama sekali. 

Jadi, penting mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya dengan cepat untuk menyelamatkan panen Anda.

Nah, dikutip dari The Spruce, Selasa (24/10/2023), berikut sejumlah penyebab daun kemangi menguning serta cara memperbaiki dan mencegahnya. 

Terlalu banyak air

Ilustrasi daun kemangi menguningShutterstock/The natures Ilustrasi daun kemangi menguning
Tanaman kemangi yang disiram secara berlebihan rentan terhadap pembusukan akar, yang menyebabkan tanaman layu dan daun bagian bawah menguning. 

Untuk mengetahui apakah penyiraman berlebihan adalah penyebab daun kemangi menguning, periksa kelembapan tanah dengan cara menusuk-nusuk dengan jari atau menggunakan pengukur kelembapan.

Tanaman kemangi dalam pot mungkin perlu dipindahkan ke pot baru dengan campuran pot yang segar dan kering. Untuk tanaman di dalam tanah, tunda penyiraman sampai tanah memiliki kesempatan untuk mengering.

Untuk mencegah pembusukan akar, biarkan lima sentimeter bagian atas tanah mengering di antara waktu penyiraman dan pastikan tanaman dalam pot memiliki banyak lubang drainase.

Jika menanam kemangi di dalam pot, pastikan mengeringkan semua kelebihan air sebelum mengembalikan tanaman ke piringnya. 

Baca juga: Cara Menanam Kemangi di Pot, Bisa Dipanen Berulang Kali

Drainase yang buruk

Selanjutnya, penyebab daun kemangi menguning adalah drainase buruk. Untuk mengatasinya, kendurkan tanah yang dipadatkan dengan kompos atau pasir yang sudah tua sebelum penanaman.

Campuran kompos dan tanah pot juga memungkinkan drainase yag baik pada tanaman kemangin di dalam pot. Sisakan banyak ruang di antara tanaman, sekitar 30-40 sentimeter di garden bed atau taman bendengan. 

Hindari menaruh terlalu banyak tanaman dalam satu pot. Kemangi tumbuh paling baik di pot besar yang dalam dengan sekitar 11 liter tanah untuk setiap tanaman.

Jika tanah di dalam pot tanamankemangi  padat, Anda bisa memecah tanah dengan menusuk-nusuknya dengan batang kayu secara perlahan.    

Baca juga: Ternyata, Ini Manfaat Menanam Cabai dan Kemangi Secara Berdampingan

Kekurangan nutrisi

Ilustrasi tanaman kemangi di potShutterstock/PandaStudio Ilustrasi tanaman kemangi di pot
Berikan kemangi dengan pupuk NPK yang seimbang seperti 10-10-10. Kekurangan nitrogen dapat menjadi penyebab daun kemangi menguning.

Kadar magnesium, zat besi, dan beberapa unsur hara mikro lainnya yang tidak mencukupi dapat menyebabkan klorosis, yaitu menguningnya daun karena fotosintesis yang buruk.

Tambahkan kompos ke tanah kebun sebelum menanam kemangi untuk meningkatkan unsur hara yang tersedia. Tanaman kemangi dalam pot akan mendapatkan manfaat dari pemberian makan secara teratur setiap dua hingga tiga minggu selama musim tanam. 

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Kemangi dari Batang

Cahaya yang salah

Kemangi adalah tanaman tahunan cuaca hangat yang menumbuhkan daun terbaiknya dengan mendapatkan enam hingga delapan jam sinar matahari setiap hari serta suhu dalam kisaran 10-26 derajat Celsius. 

Tanaman kemangi tidak tahan terhadap embun beku. Namun, suhu di atas 26 derajat Celsius dalam waktu lama dapat menyebabkan daun kemangi terbakar. Tepi daun kemangi menjadi coklat dan menguning, akhirnya rontok dan mati. 

Di iklim panas dan kering dengan periode suhu yang lama lebih dari 26 derajat Celsius, sedikit keteduhan pada sore hari membantu menghindari daun kemangi terbakar. 

Baca juga: Gampang, Ini 7 Cara Menanam Kemangi di Dalam Ruangan

Sirkulasi udara tidak memadai

Ilustrasi menanam kemangi atau basil.SHUTTERSTOCK/JAN HAVLICEK Ilustrasi menanam kemangi atau basil.
Penyebab daun kemangi menguning berikutnya adalah sirkulasi udara tidak memadai. Ketika dipangkas dengan benar, kemangi tumbuh menjadi bentuk yang lebat dengan dedaunan  lebat.

Hal ini membuat penting untuk memberi setiap tanaman kemangi banyak ruang individu dan mempraktikkan kebiasaan panen yang baik sepanjang musim untuk menjaga sirkulasi yang baik di dalam tanaman.

Menjaga bagian tengah tanaman kemangi tetap terbuka mencegah daun-daun memadat yang menyebabkan layu dan menguning serta mengurangi hasil panen. 

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Alami dari Daun Kemangi dan Daun Sirsak 

Hama dan penyakit tanaman

Terakhir, penyebab daun kemangi menguning adalah hama dan penyakit tanaman. Kemangi tidak terlalu rentan terhadap hama serangga meski serangan tungau laba-laba menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun, yang akhirnya berubah menjadi coklat dan rontok.

Tergantung pada seberapa parah serangannya, beberapa perawatan dengan minyak mimba atau minyak hortikultura dapat mengatasinya. 

Jamur berbulu halus menyebabkan bercak kuning pada pucuk daun dengan jamur, seperti spora keabu-abuan di bagian bawahnya.

Tanaman kemangi yang terkena jamur ini tidak dapat diselamatkan meski daun yang tidak terkena masih dapat dipanen dan aman dikonsumsi.

Cabut tanaman yang terinfeksi, buang daun yang masih bisa digunakan dan buang sisa tanaman ke tempat sampah.

Layu fusarium adalah infeksi jamur lain yang ditandai dengan daun kemangi menguning dengan bintik-bintik coklat. Tidak ada obat untuk layu fusarium, jadi tanaman kemangi harus dicabut dan dibuang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com