JAKARTA, KOMPAS.com - Selada merupakan tanaman sayur yang banyak tumbuh di dataran tinggi dan ditanam pada musim hujan.
Namun, menanam selada dapat juga dilakukan pada musim kemarau, tetapi membutuhkan perawatan maksimal agar pertumbuhan dan produktivitasnya tetap optimal.
Dilansir dari The Spruce dan Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (26/8/2023), berikut cara merawat selada pada musim kemarau agar panen maksimal.
Baca juga: Cara Menanam Selada di Halaman Rumah, Bisa Panen dalam 40 Hari
Tanaman selada yang ditanam saat musim kemarau sebaiknya diberikan naungan dengan cara menanamnya di antara tanaman yang lebih tinggi, seperti tomat dan jagung, atau tanaman merambat, seperti timun dan labu.
Selain itu, naungan bisa terbuat dari paranet yang dibentangkan di atas tanaman selada. Pemberian naungan dalam bentuk apa pun bisa menghindari selada dari paparan sinar matahari berlebih saat musim kemarau.
Baca juga: 6 Tanaman Sayur yang Tumbuh Subur di Tempat Teduh
Selanjutnya, cara merawat selada pada musim kemarau adalah melakukan penyiraman secara rutin. Hal ini perlu dilakukan karena air akan lebih mudah menguap saat musim kemarau.
Penyiraman rutin yang dilakukan setiap hari dapat membuat daun selada tetap segar dan akarnya tetap terairi.
Baca juga: 7 Sayuran yang Mudah Ditanam di Dalam Rumah, Cabai hingga Selada
Berikan pupuk yang seimbang untuk membuat tanaman selada tetap tumbuh baik serta subur. Jenis pupuk yang dapat diberikan untuk tanaman selada adalah pupuk organik dan anorganik.
Pupuk organik dari pupuk kandang bisa diberikan bersama media tanam sebanyak 10 ton/ha/, sedangkan pupuk anorganik yang dapat diberikan adalah Urea 200 kg, TSP 100 kg, dan KCl 100 kg per hektare.
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Dapat Bertahan tanpa Air dan Cahaya
Serangan hama dan penyakit yang menyeranga tanaman selada tidak mengenal musim. Pada musim kemarau pun organisme pengganggu tanaman selada bisa menyerang.
Cara pengendalian hama dan penyakit selada bisa dilakukan dengan langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan dan kelembapan.
Apabila serangan hama semakin masif, pengendalian bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.