JAKARTA, KOMPAS.com – Tidak semua orang akan menghabiskan minyak goreng yang digunakan untuk memasak suatu hidangan.
Terkadang, hidangan selanjutnya yang dimasak tidak sebanyak hidangan sebelumnya, sehingga tidak perlu menggunakan banyak minyak.
Baca juga: Cara Membuang Minyak Goreng Bekas agar Tak Menyumbat Saluran Air
Walhasil, minyak yang berlebih ditempatkan di wadah khusus untuk digunakan pada lain waktu—jika masih ingat dan minyak masih dalam kualitas yang bagus.
Jika minyak sudah terlalu lama tidak digunakan, beberapa orang memutuskan untuk membuangnya guna menjaga kualitas masakan terbaru.
Namun, dilansir dari Insider, Selasa (6/12/2022), ada tiga tempat yang sebaiknya tidak dijadikan sebagai tempat pembuangan minyak goreng bekas lantaran berbahaya. Apa saja?
Seorang koki, pendidik kuliner, sekaligus advokat makanan, Jennifer Hill Booker, mengatakan bahwa minyak yang dibuang ke saluran pembuangan air dapat menumpuk.
“Jika memikirkan hal lain yang dituangkan ke saluran pembuangan air, ada buih sabun. Jika membuangnya ke kloset, mungkin ada potongan tisu dan kotoran,” terangnya.
Rambut manusia pun bisa memasuki saluran pembuangan air jika rontok ketika kamu sedang mandi. Menurut Hill Brooker, menambahkan minyak ke dalam campuran tersebut hanya memperburuk penyumbatan.
Baca juga: Selain Minyak Goreng, Ini 8 Benda yang Tak Boleh Dibuang di Wastafel
Walhasil, pipa pembuangan pun menjadi rusak. Menuangkan air panas usai membuang minyak goreng pun tidak membuat saluran air menjadi lebih baik.
Sebab, ujar Hill Brooker, minyak tidak mengalir seperti cairan panas. Jadi, pada titik tertentu, mereka akan menyebabkan penyumbatan saluran. Lebih lanjut, minyak dapat merusak sistem air.