JAKARTA, KOMPAS.com - Panen bawang merah adalah kegiatan mengambil umbi bawang yang tertanam di dalam tanah. Setelah proses pemanenan, umbi akan memasuki tahapan pascapanen.
Lantas, kapan waktu pemanenan bawang merah yang tepat?
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah agar Tumbuh Subur
Menurut penjelasan dalam buku Kiat Sukses Budidaya Bawang Merah, umur panen bawang merah berbeda-beda, tapi rata-rata sekitar 50-90 hari setelah masa tanam.
Perbedaan umur panen tersebut disebabkan varietas dan bentuk perlakuan yang diberikan. Varietas bawang merah yang dibudidayakan di dataran tinggi memiliki umur panen lebih lama dibanding bawang merah yang ditanam di dataran rendah.
Hal tersebut karena pembentukan umbi dari hasil fotosintesis di dataran tinggi relatif lebih lambat. Bawang merah yang ditanam di dataran rendah akan mendapatkan sinar matahari optimal sehingga fotosintesisnya menjadi lebih maksimal.
Baca juga: Simak, Ini Tahapan Pemupukan dan Jenis Pupuk Bawang Merah
Proses fotosintesis yang maksimal membuat pembentukan umbi lebih cepat. Adapun umur panen bawang merah berdasarkan varietasnya sebagai berikut:
Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah agar Panennya Melimpah
Selain dari umurnya, panen bawang merah juga bisa dilakukan jika tanaman sudah menunjukan beberapa ciri-ciri.
Mulai dari, cdaun mengunging, hampir setengah hingga semua bagian leher batang lunglai dan rebah ke tanah, umbi bawang merah sudah naik ke permukaan tanah, hingga warna bawang merah segar mengkilat.
Baca juga: Mengapa Daun Bawang Merah Menguning? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Setelah umur dan ciri fisik bawang merah sudah sesuai, proses pemanenan bisa segera dilakukan. Mengutip dari Cybex Kementerain Pertanian, Sabtu (6/8/2022), berikut prosedur panen bawang merah yang benar.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Polybag, Tidak Butuh Lahan Luas
Bawang merah yang sudah dicabut dari tanah, segera masuk ke tahap pengelolaan pascapenen.
Tujuannya, kualitas bawang merah tetap terjaga dan daya simpannya panjang. Adapun standar perlakuan bawang merah setelah panen sebagai berikut:
1. Semua umbi yang sudah dipanen diikat. Jika ada umbi yang terlepas, harus dikumpulkan dalam satu wadah.
2. Bagian yang diikat adalah bagian pucuk.
3. Lakukan penjemuran di lahan bekas penanaman. Lahan tersebut dialasi terlebih dahulu dengan daun jati, daun tebu, atau anyaman bambu.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida dan Pupuk dari Bawang Merah
Pastikan saat dijemur, bawang merah tidak saling bertumpuk. Posisi daun harus menghadap ke atas agar cepat layu.
4. Proses pengeringan memerlukan waktu dua hari.
5. Lakukan pembalikan agar seluruh daun terkena sinar matahari langsung dan posisi umbi tetap tetutup daun.
6. Lakukan penataan ulang untuk merapikan posisi penjemuran dan lakukan pengikatan dengan menggabungkan dua ikatan menjadi satu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.