Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patut Dicoba, Ini 6 Tips Sederhana Menghemat Listrik di Rumah

Kompas.com - 14/07/2022, 12:26 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Moving.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketergantungan akan listrik terus meningkat, terutama di rumah-rumah modern.

Pasalnya, rumah modern memiliki banyak peralatan yang membutuhkan energi listrik untuk berfungsi, dari mesin cuci dan pengering, kulkas, microwave, televisi, AC, oven, handphone, laptop, blender hingga vacuum cleaner

Baca juga: 6 Tips Menciptakan Ruang Mencuci yang Hemat Listrik

Dilansir dari Moving, Kamis (14/7/2022), penggunaan listrik di rumah-rumah Amerika Serikat meningkat 13 kali lebih besar pada 2017 dibanding 1950.

Rumah modern berjalan lebih pintar dari sebelumnya, tetapi ini tidak sejalan dengan penggunaan listrik yang efisien.  

Untuk itu, penting melakukan langkah nyata menghemat listrik di rumah guna menjaga bumi lebih baik serta menghemat keuangan.

Sesuatu yang kecil seperti mematikan lampu di ruangan yang tidak digunakan dapat menghemat tagihan listrik lebih dari US$270 atau sekitar Rp4 juta dalam setahun.

Nah, berikut beberapa cara sederhana menghemat penggunaan listrik di rumah.  

Baca juga: 5 Tips Menjaga Keamanan Listrik di Rumah 

Cabut peralatan yang tidak digunakan 

Ilustrasi kabel ekstensi, ilustrasi stopkontak.SHUTTERSTOCK / Bowonpat Sakaew Ilustrasi kabel ekstensi, ilustrasi stopkontak.
Banyak orang beranggapan peralatan yang tercolok meski tidak digunakan tidak akan mengonsumsi listrik. Padahal, hal itu salah. Nyatanya, peralatan tersebut menyedot energi walau tidak digunakan. 

Kondisi ini disebut sebagai vampir energi. Peralatan ini mampu membuat penggunaan energi  bertambah sebanyak 20 persen dari tagihan listrik bulanan Anda. 

Sebagai solusi, cabut kabel peralatan yang tidak digunakan dari stopkontak atau bisa menggunakan soket ekstensi yang dapat dengan mudah dimatikan saat tidak digunakan. 

Baca juga: 7 Tips Menghemat Penggunaan Listrik di Rumah Sewa 

Masukkan muatan besar 

Mesin cuci saat ini jauh lebih hemat energi daripada dulu, tetapi membuat beberapa perubahan kecil dalam cara mencuci pakaian dapat memberi perbedaan besar dalam konsumsi energi di rumah. 

Cuci dan keringkan muatan penuh alih-alih muatan kecil dan cuci pakaian dengan air dingin. Sekitar 80-90 persen energi yang digunakan mesin cuci adalah untuk memanaskan air.

Mencuci pakaian dengan pengaturan air panas akan membuat konsumsi listrik lebih meningkat daripada air dingin. 

Baca juga: Boros Listrik? Ini 6 Cara Menciptakan Dapur Hemat Energi 

Gunakan bola lampu LED

Lampu LED tak hanya menjadi cara menghemat energi listrik,  tetapi juga lebih tahan lama dan memberikan kualitas cahaya yang sama atau bahkan lebih baik.SHUTTERSTOCK/VOLODYMYR PLYSIUK Lampu LED tak hanya menjadi cara menghemat energi listrik, tetapi juga lebih tahan lama dan memberikan kualitas cahaya yang sama atau bahkan lebih baik.
Jika rumah belum menggunakan lampu LED, saatnya menggantinya. Lampu LED memiliki harga lebih mahal di awal daripada bohlam pijar halogen atau bohlam fluorescent, tetapi ini dapat menghemat Rp675 ribu biaya listrik selama setahun. 

Semakin banyak lampu LED yang digunakan, semakin banyak uang yang dapat dihemat. Lampu LED juga membutuhkan lebih sedikit energi untuk memancarkan cahaya dan bisa bertahan lebih lama. Lampu LED efisiensi tinggi mampu bertahan selama satu dekade. 

Baca juga: 5 Kerusakan pada Kulkas yang Menyebabkan Konsumsi Listrik Meningkat 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com