JAKARTA, KOMPAS.com - Ketergantungan akan listrik terus meningkat, terutama di rumah-rumah modern.
Pasalnya, rumah modern memiliki banyak peralatan yang membutuhkan energi listrik untuk berfungsi, dari mesin cuci dan pengering, kulkas, microwave, televisi, AC, oven, handphone, laptop, blender hingga vacuum cleaner.
Baca juga: 6 Tips Menciptakan Ruang Mencuci yang Hemat Listrik
Dilansir dari Moving, Kamis (14/7/2022), penggunaan listrik di rumah-rumah Amerika Serikat meningkat 13 kali lebih besar pada 2017 dibanding 1950.
Rumah modern berjalan lebih pintar dari sebelumnya, tetapi ini tidak sejalan dengan penggunaan listrik yang efisien.
Untuk itu, penting melakukan langkah nyata menghemat listrik di rumah guna menjaga bumi lebih baik serta menghemat keuangan.
Sesuatu yang kecil seperti mematikan lampu di ruangan yang tidak digunakan dapat menghemat tagihan listrik lebih dari US$270 atau sekitar Rp4 juta dalam setahun.
Nah, berikut beberapa cara sederhana menghemat penggunaan listrik di rumah.
Baca juga: 5 Tips Menjaga Keamanan Listrik di Rumah
Kondisi ini disebut sebagai vampir energi. Peralatan ini mampu membuat penggunaan energi bertambah sebanyak 20 persen dari tagihan listrik bulanan Anda.
Sebagai solusi, cabut kabel peralatan yang tidak digunakan dari stopkontak atau bisa menggunakan soket ekstensi yang dapat dengan mudah dimatikan saat tidak digunakan.
Baca juga: 7 Tips Menghemat Penggunaan Listrik di Rumah Sewa
Mesin cuci saat ini jauh lebih hemat energi daripada dulu, tetapi membuat beberapa perubahan kecil dalam cara mencuci pakaian dapat memberi perbedaan besar dalam konsumsi energi di rumah.
Cuci dan keringkan muatan penuh alih-alih muatan kecil dan cuci pakaian dengan air dingin. Sekitar 80-90 persen energi yang digunakan mesin cuci adalah untuk memanaskan air.
Mencuci pakaian dengan pengaturan air panas akan membuat konsumsi listrik lebih meningkat daripada air dingin.
Baca juga: Boros Listrik? Ini 6 Cara Menciptakan Dapur Hemat Energi
Semakin banyak lampu LED yang digunakan, semakin banyak uang yang dapat dihemat. Lampu LED juga membutuhkan lebih sedikit energi untuk memancarkan cahaya dan bisa bertahan lebih lama. Lampu LED efisiensi tinggi mampu bertahan selama satu dekade.
Baca juga: 5 Kerusakan pada Kulkas yang Menyebabkan Konsumsi Listrik Meningkat
Banyak pemilik rumah yang mmbuang banyak energi untuk memanaskan atau mendinginkan ruangan yang tidak terlalu sering digunakan.
Termostat yang cerdas—alias dapat diprogram—memungkinkan Anda memilih ke mana panas dan dinginnya udara di rumah dan dapat memprogramnya sendiri.
Bergantung pada beberapa faktor luar, seperti iklim tempat tinggal dan apakah rumah tidak berpenghuni untuk sebagian hari, menggunakan termostat pintar dapat menghemat sekitar 10-12 persen untuk pemanasan dan 15 persen untuk pendinginan dibanding termostat tradisional.
Baca juga: 4 Tips Menghemat Tagihan Listrik di Rumah Setiap Bulan
Karena itu, kurangi penggunaan listrik pada siang hari dengan menunggu menjalankan peralatan tertentu seperti mesin pencuci piring dan pengering sampai tepat sebelum waktu tidur.
Cobalah menghindari menjalankan peralatan ini selama waktu penggunaan energi puncak, yaitu pukul 16.00-18.00.
Baca juga: 6 Hal Umum yang Dapat Meningkatkan Tagihan Listrik di Rumah
Tidak ada alasan komputer harus terus beroperasi saat tidak menggunakannya. Komputer adalah sumber energi hantu yang sangat besar meski tidak digunakan.
Untuk mengurangi dampak ini, alihkan komputer ke mode tidur atau sleep saat tidak digunakan. Laptop dalam mode tidur hanya menggunakan daya sekitar dua watt dibanding ketika digunakan, yakni 15-60 watt.
Untuk desktop dengan monitor, sekitar lima sampai 10 watt saat dalam mode tidur, sedangkan saat digunakan sebesar 65-220 watt.
Selain menggunakan mode tidur, ingatlah tidak perlu mengisi daya saat tidak memakai laptop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.