Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2022, 16:59 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Spons merupakan peralatan cuci piring yang cukup populer karena memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan alat pencuci piring lain. Tekstur yang lembut ini membuat peralatan masak tidak mudah rusak dan tergores.

Karena fungsi utamanya digunakan untuk mengangkat sisa makanan di peralatan masak, spons sangat mudah kotor dan menjadi sarang bakteri.

Melansir dari Martha Stewart, Kamis (24/3/2022), dalam studi tahun 2017, peneliti Jerman menemukan ada 54 miliar bakteri per sentimeter kubik pada 14 spons bekas yang mereka uji.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Got di Lubang Bak Cuci Piring

Walaupun bakteri ini kebanyakan tidak berbahaya bagi manusia, namun mereka bisa saja mengkontaminasi makanan. Contohnya saja seperti bakteri salmonella dan E. coli yang juga ditemukan di spons yang kotor.

Agar kebersihan spons cuci piring tetap terjaga, sebaiknya bersihkan spons langsung setelah digunakan. Kamu juga bisa menyediakan beberapa cadangan spons di rumah, sehingga kamu bisa menggantinya sewaktu-waktu saat spons sudah berbau tak sedap.

Baca juga: Mengapa Sabun Cuci Piring Biasa Tidak Boleh Digunakan di Dishwasher?

Bersihkan spons secara menyeluruh

Ilustrasi spons cuci piring. FREEPIK/USER3082032 Ilustrasi spons cuci piring.

Spons cuci piring hampir selalu dalam keadaan lembab dan kotor akibat sisa makanan. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) agar tidak menjadi sarang bakteri sebaiknya spons dibersihkan menggunakan microwave atau mesin pencuci piring. Cara ini dipercaya dapat membunuh seluruh bakteri yang ada pada spons.

Untuk membersihkan spons menggunakan microwave, basahi spons secara menyeluruh dan panaskan di dalam microwave selama satu menit.

Hindari meletakkan spons kering di dalam microwave karena suhu panas bisa membuat spons terbakar. Selain menggunakan microwave, kamu juga bisa membersihkan spons di rak atas mesin pencuci piring dengan siklus pengeringan aktif.

Baca juga: Jangan Gunakan Sabun Cuci Piring untuk Mencuci Pakaian, Kenapa?

Ganti spons sebelum berbau

Kebiasaan meremas spons dan membersihkannya setelah digunakan merupakan hal yang baik.

Namun meskipun kamu sudah membersihkannya, akumulasi sisa sabun dan bakteri dari waktu ke waktu bisa membuat spons berubah bentuk dan mulai mengeluarkan aroma tak sedap.

Oleh sebab itu, sebaiknya gantilah spons setiap dua minggu. Sediakan spons cadangan di rumah dan ganti lebih cepat jika spons sudah berbau atau rusak.

Untuk mencegah kontaminasi, hindari menggunakan spons cuci piring untuk membersihkan area lain seperti meja makan atau meja dapur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com