Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Kucing Nyaman dan Tenang, Ini Arti Feromon dan Cara Kerjanya

Kompas.com - 12/12/2021, 13:50 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kucing sangat menyukai sentuhan fisik baik dari sesama kucing maupun dari manusia.

Jika kamu perhatikan, kucing suka sekali menggesekkan kepalanya di kakimu, di ujung permukaan benda tumpul dan suka dibelai di beberapa bagian tubuh.

Nah saat mereka melakukan itu, kucing mengeluarkan hormon feromon yang membuatnya nyaman dan tenang. Dengan kata lain kucing menandaimu sebagai tempat yang aman untuknya.

Melansir dari Nom Nom Now, Minggu (12/12/2021), feromon berasal dari bahasa Yunani “Pherin” yang berarti membawa dan “horman” yang berarti stimulasi.

Selain untuk ketenangan, kucing juga melepaskan feromon untuk beberapa tujuan seperti berkomunikasi dengan kucing lainnya, teritorial, seksual, sinyal dan mengenal koloninya.

Baca juga: 7 Jenis Sisir yang Sesuai dengan Bulu Kucing

Bagaimana dan mengapa kucing melepaskan feromon?

Kucing suka jika dagu dan lehernya dielus.SHUTTERSTOCK/MEHANIQ Kucing suka jika dagu dan lehernya dielus.

Kelenjar aroma pada tubuh kucing memproduksi dan melepaskan feromon pada waktu yang berbeda dan untuk alasan tertentu. Berikut tempat, cara, dan alasan mengapa kucing mengeluarkan feromon:

Kepala

Kelenjar yang terletak di kepala kucing dikeluarkan untuk menandakan ramah dan akrab. Saat kucing mengelus kepala, wajah atau kaki mu, ini artinya ia akan meninggalkan aroma yang berarti ikatan. Ini dapat berarti kucing merasa aman di sekitarmu.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Tentang Kucing Persia

Telapak kaki

Pernahkan kamu menemukan kucing sedang menggaruk dan menekan-nekan telapak kakinya pada permukaan seperti bantal, sofa, ataupun kakimu?

Saat itu ia sedang mengeluarkan kelenjar feromon yang ada di bagian kakinya. Studi dari Texas Tech University menerangkan jika anak kucing akan tertarik mencakar di bagian yang sebelumnya dicakar kucing lain karena bekas cakaran itu mengandung feromon.

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Motif dan Warna Bulu Kucing, Apa Saja?

Bagian belakang kucing

Feromon yang terletak di bagian belakang kucing dapat mensinyalkan beberapa pesan berbeda di antaranya: seksualitas, penandaan wilayah dan ekspresi ketakutan atau stres.

Feromon seks kucing akan dilepaskan melalui kelenjar di pipi dan urine, aroma inilah yang coba disampaikan kucing betina ke kucing jantan terdekat.

Selain itu, kucing juga menyemprotkan urine sehingga melepaskan feromon yang menandai wilayahnya.

Baca juga: Penyebab Kucing Peliharaan Buang Air Sembarangan dan Cara Mencegahnya

Tanda jika sedang takut

Saat kucing mengalami stres atau takut, ia akan melepaskan feromon dengan cara berbeda. Feromon akan keluar dari kelenjar kulit, sehingga kucing lain akan tahu jika kucing tersebut sedang ketakutan.

Cara lain adalah dengan menggosokkan bagian dubur untuk meninggalkan feromon rasa takut.

Ini juga yang menjadi alasan mengapa kucing takut saat berada di dokter hewan, ia dapat mencium feromon rasa takut dari kucing-kucing yang sebelumnya ada disitu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com