Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Barang di Kamar Mandi yang Harus Segera Disingkirkan

Kompas.com - 27/11/2021, 17:10 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi cenderung menjadi salah satu ruangan di rumah yang jarang digunakan. Tak jarang, kebersihan dan kerapian di kamar mandi kurang mendapat perhatian.

Misalnya saja, banyaknya barang yang memenuhi kamar mandi dapat membuat tampilan ruang kecil tampak penuh dan berantakan. 

Baca juga: 7 Tanaman yang Ampuh Menyerap Kelembapan di Kamar Mandi

Bahkan produk-produk tersebut jarang digunakan dan ada yang sudah kedaluwarsa. Untuk itu, perlu menyingkirkan produk-produk tersebut dari kamar mandi demi menjaga kamar mandi tertata rapi serta teratur. 

Melansir dari Real Estate, Sabtu (27/11/2021), berikut enam barang di kamar mandi yang harus segera disingkirkan. 

Baca juga: Penyebab Kucing Membuang Kotoran di Wastafel dan Bathtub Kamar Mandi

 

Krim wajah yang tidak pernah digunakan

Tidak semua produk kosmetik akan cocok untuk semua konsumen dan sangat mudah  menghabiskan banyak uang untuk produk yang tidak sesuai untuk jenis kulit Anda. 

Bila ada produk wajah atau skincare di kamar mandi yang tidak Anda gunakan lantara tidak cocok dan membuat rumah di wajah, sebaiknya singkirkan barang tersebut dan berikan pada orang yang cocok. 

Baca juga: Cara Membersihkan Kerak Kamar Mandi, Pakai Cuka dan Baking Soda

 

Produk skincare kedaluwarsa

Tidak ada gunanya menyimpan produk skincare yang telah kedaluwarsa karena dapat merusak kulit Anda. Periksa lemari kamar mandi secara teratur dan buang apa pun produk skincare demi bisa membuat kamar mandi tampak tertata serta tidak berantakan.   

Sikat toilet yang telah berusia 15 tahun

Sikat toilet tidak dirancang untuk bertahan selamanya dan harus diganti setiap beberapa tahun. 

Karena itu, perlu mengganti sikat toilet yang sudah sangat lama atau berusia 15 tahun. Masukkan sikat toilet ke kantong sampah dan beli yang baru. 

Baca juga: 7 Inspirasi Desain Kamar Mandi Minimalis, Bersih dan Nyaman 

Handuk yang sudah lusuh 

Ilustrasi handuk mandi Ilustrasi handuk mandi
Sebagian besar rumah tangga dan kamar mandi masih menyimpan handuk yang sudah lusuh atau tua. Handuk juga sudah kehilangan daya serapnya.

Bila kondisi handuk di kamar mandi sudah seperti itu, sebaiknya membuangnya atau menyumbangkannya ke tempat penampungan hewan Menyimpanya handuk usang hanya membuat penuh kamar mandi. 

Baca juga: 3 Tanaman Feng Shui yang Netralkan Energi Negatif di Kamar Mandi

Peralatan kamar mandi yang rusak 

Ketika perlengkapan penerangan atau pipa ledeng rusak di kamar mandi, potongan-potongan itu cenderung tergeletak di atas bangku dan sudut-sudut ruangan, yang dapat membuat kamar mandi berantakan dan tak terawat. 

Karena itu, bila memiliki lampu, setumpuk ubin yang tidak cocok dengan dekorasi kamar mandi saat ini, atau keran yang tidak terpasang dan tidak digunakan selama bertahun-tahun, sebaiknya segera membuangnya. 

Baca juga: 7 Tips Dekorasi untuk Kamar Mandi Bergaya Vintage 

Peralatan elektronik yang tidak pernah digunakan

Beberapa orang pernag membeli pengering rambut, pengeriting rambut, pisau cukur elektrik, epilator, pemijat tubuh, atau pembersih wajah elektronik yang pernah digunakan sekali dan tidak pernah digunakan lagi.

Sama dengan produk skincare, sebaiknya singkirkan peralatan elektronik tersebut dari lemari kamar mandi.  Menjaga peralatan tersebut tidak meningkatkan nilainya, itu hanya menambah lebih banyak kekacauan di kamar mandi. 

Sebaiknya, Anda bisa menjualnya kembali atau memberikan pada teman yang membutuhkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com